GRESIK | lampumerah.id – Pemerintah Desa (Pemdes) Jombangdelik Kecamatan Balongpanggang ikut berpartisipasi pada gerak jalan tradisional Dapet-Balongpanggang, dengan mengirim dua regu PKK dan tim yel yel.
Raut muka ceria dan penuh semangat, terlihat dari wajah ibu-ibu PKK Desa Jombangdelik meskipun cuaca panas. Bagi mereka mengisi kemerdekan dengan ikut partisipasi lomba gerak jalan, merupakan bagian dari rasa cinta dan memiliki untuk Indonesia.
“Para peserta merupakan ibu-ibu PKK, yang terdiri dari istri perangkat desa serta masyarakat desa,” terang Tutik salah satu peserta.
Menurutnya, pada lomba nanti pihaknya melakukan aksi yel yel dan perform dengan joget lagu Lamunan, Kawin Kontrak serta joget yang diiringi musik lainya.
Sepanjang jalan terlihat dll regu dari Desa Jombangdelik, dengan nomor peserta 167 dan 200, melakukan teriakan yel yel dan juga perform joget di depan penonton sepanjang jalan menuju garis finish.
Kepala Desa (Kades) Jombangdelik, Sudarman mengatakan, keikutsertaan ibu PKK pada lomba gerak jalan ini bagian rasa cinta masyarakat desa pada Republik Indonesia.
“Semangat dan dedikasi kami tunjukkan dengan ikut berpartisipasi pada hari kemerdekaan. Salah satunya mengikuti lomba gerak jalan ini. Tidak hanya itu, Desa Jombangdelik juga mengikuti lomba baris berbaris, dengan peserta dari perangkat dan BPD,” jelas Sudarman.
Masih menurut Sudarman, tidak hanya gerak jalan, Desa Jombangdelik selalu mengikuti semua kegiatan lomba yang diselenggarakan di Kecamatan Balongpanggang.
“Kami selaku kepala desa mengucapkan terimakasih dan memberi apresiasi kepada semua peserta lomba gerak jalan, atas semangat dan partisipasinya mengikuti lomba,” pungkasnya.
Tahun ini, lomba gerak jalan diikuti 217 peserta terdiri dari peserta Kehormatan 17 regu, peserta tingkat SD/MI 87 regu, peserta tingkat SMP/MTs 19 regu, peserta tingkat SMA/SMK/MA 11 regu dan peserta tingkat umum 83 regu.
Camat Balongpanggang Suryo Wibowo mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, sehingga acara lomba gerak jalan ini berjalan aman dan sukses.
“Lomba ini bagian dari mengisi kemerdekaan dan mempererat hubungan silaturrahmi antar masyarakat,” tuturnya. (san)
