GRESIK | lampumerah.id – Masih dalam rangkaian ulang tahun ke-52, Petrokimia Gresik kembali berbagi berkah dengan 12.500 keluarga dan 520 abang becak yang ada di sekitar perusahaan.
Tahun ini Petrokimia Gresik berbagi 12.500 paket sembako untuk keluarga dari delapan desa kelurahan ring satu perusahaan.
Rinciannya, Kelurahan Tlogopojok (sebanyak 2.200 paket), Lumpur (2.025 paket), Kroman (1.388 paket), Ngipik (582 paket), Sukorame (1.887 paket), Karangturi (1.449 paket), dan Kelurahan Karangpoh (1.019 paket).
Juga diserahkan sembako gratis untuk masyarakat di Desa Roomo sebanyak 1.950 paket. Setiap paketnya berisi beras 5 kg, minyak goreng 1 liter dan dua bungkus mi instan.
Secara simbolis, bantuan diserahkan langsung Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi didampingi Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo di Gresik beberapa waktu yang lalu.
“Mohon doa dan dukungan agar keluarga besar Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia diberikan kelancaran dalam menjalankan tugas-tugasnya,” ujar Rahmad Pribadi.
Sementara Dwi Satriyo menambahkan, Petrokimia Gresik memiliki program rutin peduli dan berbagi kepada masyarakat serta abang becak sekitar perusahaan.
“Sudah 52 tahun Petrokimia Gresik berkontribusi dalam memakmurkan negeri. Dan tentunya, hal ini tidak terlepas dari dukungan masyarakat sekitar perusahaan,” ujar Dwi Satriyo.
Petrokimia Gresik juga berbagi berkah dengan 520 abang becak, masing-masing mendapatkan uang tunai Rp 200.000 serta suvenir.
Menurut Dwi Satriyo, keberadaan abang becak seringkali mendatangkan manfaat bagi karyawan, keluarga, maupun masyarakat sebagai alternatif transportasi yang ramah lingkungan dan ramah penumpang.
Sebagian besar dari abang becak berasal dari luar Gresik, seperti Lamongan, Tuban, Bojonegoro dan daerah lainnya. Sebagai tulang punggung,mereka ini harus bekerja keras menarik becak untuk menafkahi keluarganya.
“Selama ini founding fathers perusahaan mewariskan semangat kebermanfaatan. Semakin maju perusahaan, harus semakin besar pula manfaat yang diberikan kepada masyarakat,” pungkas Dwi Satriyo. (san)