Petrokimia Gresik Terapkan Growth Excellence dengan Visi dan Misi Baru

GRESIK | lampumerah.id – Untuk memastikan arah dan tujuan menjadi perusahaan yang tumbuh lebih baik di masa mendatang, di momen ulang tahun ini Petrokimia Gresik  memperkenalkan visi baru. “Pemain dominan pada skala global dalam bidang solusi agro dan bahan kimia industri yang terintegrasi.”

“Visi ini mencerminkan komitmen kita untuk memberikan kontribusi terbaik di industri pupuk dan bahan kimia, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di level dunia. Visi ini akan menjadi pedoman bagi pengembangan perusahaan,” kata
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo saat  “Tasyakuran HUT Ke 52 Petrokimia Gresik” di Gresik, Rabu (10/7).

Dwi Satriyo menegaskan, untuk mencapai visi tersebut, Petrokimia Gresik mengarahkan usahanya melalui beberapa misi yang dilaksanakan. Yaitu berkomitmen untuk mendukung penyediaan pupuk nasional guna mencapai ketahanan pangan.

Petrokimia Gresik berupaya membangun budaya inovasi dan teknologi unggul, melalui pengembangan sumber daya manusia yang lincah dan tangguh.

Terakhir, terus meningkatkan kontribusinya terhadap kemajuan industri kimia nasional serta berperan aktif dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Sementara untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, Perusahaan  menjalankan beberapa rencana strategis, yaitu meresmikan gudang curah Urea dengan kapasitas 20.000 ton. Pembangunan gudang ini merupakan langkah strategis dan progresif, dalam upaya meningkatkan kapasitas penyimpanan produk dan efisiensi biaya operasional.

Langkah strategis kedua, Petrokimia Gresik menyiapkan Pabrik Phonska V. Sebagai pemegang paten proses NPK, Petrokimia Gresik berhasil mencatat penghematan lebih dari Rp 50 miliar atas proyek pengembangan Phonska V yang menggunakan skema swakelola dari total nilai proyek Rp 507 miliar.

Terakhir, Petrokimia Gresik juga mempersiapkan pabrik soda ash yang menjadi pabrik pertama dan satu-satunya di Indonesia untuk memproduksi sumber bahan baku berbagai produk yang banyak ditemui sehari-hari.

Seperti sabun, deterjen, kertas, tekstil, keramik, gelas, kaca beserta turunannya dan lain sebagainya. Kebutuhan soda ash di Indonesia cukup tinggi, namun suplainya sekarang 100 persen masih dipenuhi dari impor.

“Kemampuan Petrokimia Gresik dalam memproduksi green surfactant dan soda ash, mampu mendongkrak TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) bagi industri nasional. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia,” kata Dwi Satriyo. (san)

“Langkah strategis ini selaras dengan tema ulang tahun ke-52 Petrokimia Gresik, yaitu harus mampu “Growth Excellence”. Khususnya dalam menjalankan perannya sebagai perusahaan Solusi Agroindustri dan terdepan di petrochemical industry,” pungkas Dwi Satriyo. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *