Pimpinan DPRD Gresik Tangani Kasus ‘Pernikahan Jahiliyah’ yang Melibatkan Legislator Nasdem

Foto: Istimewa
Abdullah Syafii saat demo di DPRD Gresik, dengan membawa kambing.

GRESIK | lampumerah.id – Pimpinan DPRD Gresik akan mengambil alih proses kode etik, kasus dugaan penistaan agama terkait pernikahan nyeleneh, antara seorang laki-laki dengan kambing betina, yang difasilitasi Nurhudi Didin Arianto anggota DPRD Gresik dari Fraksi Nasdem.

Alasannya, karena Ketua Badan Kehormatan DPRD Gresik Muhammad Nasir yang juga dari Fraksi Nasdem, ternyata terlibat kasus memalukan yang sekarang menjadi perbincangan seluruh masyarakat.

“Kami akan mengambil alih, agar tidak terjadi konflik kepentingan karena ketua BK diduga terlibat dalam kasua ini. Pemeriksaan akan dipimpin Pak Mujid Ridwan, Wakil Ketua yang Koordinator BK,” kata Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir saat menerima Aliansi Warga Cerdas (WC) usai demo terkait kasus tersebut, di ruang rapat DPRD Gresik, Rabu (8/6).

Ditegaskan Qodir, pihaknya akan melakukan proses sidang kasus ini secara terbuka dan transparan. Karena kasus ini dianggap sebagai kasus yang selain merusak citra Gresik, juga mencoreng nama baik DPRD Gresik..

“Sebagai wakil rakyat kita ikut malu, karena ada anggota DPRD yang terlibat dalam kasus ini. Tetapi kami harus tetap menunggu hasil dari proses penegakan kode etik yang kami miliki. Kami harus tetap mengatakan, bahwa masih dalam level dugaan,” tuturnya.

Ahmad Nurhamim, Wakil Ketua DPRD Gresik, mengungkapkan pimpinan akan serius menangani kasus yang diduga memenuhi unsur penistaan agama ini hingga menghasilkan rekomendasi yang netral dan bisa dijadikan landasan hukum agar marwah DPRD yang sekarang tercoreng bisa pulih kembali.

“Kita akan memproses dan semoga menghasilkan rekomendasi yang netral, untuk menjawab keresahan masyarakat,” kata Ketua DPD Partai Golkar Gresik ini.

Mujid Ridwan meminta seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi, dengan memberikan bukti berupa video maupun berita untuk dijadikan bahan sidang kode etik.

“Kami meminta masyarakat andil dengan memberikan bukti sebagai bahan kami, untuk mengungkap kasus ini. Kami akan terbuka dan transparan agar kasu ini menjadi terang bemserang,” janjinKetua DPC PDIP Gresik ini.

Ketua Aliansi WC Abdullah Syafii menganggap kasus ini preseden terburuk sepanjang sejarah di Greaik, Jawa Timur bahkan Indonesia.

Karenanya pihaknya melakukan aksi demo untuk memberikan pesan moral kepada para wakil rakyat agar menjaga moral dan prilakunya di tengah-tengah masyarakat.

Sebab perkawinan manusia dengan hewan ini berlangsung dan terjadi, karena di inisiasi oknum wakil rakyat. Yang nota benenya salah satunya adalah ketua Badan Kehormatan. Jika mereka mengatakan itu adalah konten, adalah alibi karena publik marah. Kemudian meminta maaf adalah bentuk pengakuan mereka bersalah.

“Bagi kami ini bukan konten,bukti- buktinya jelas. Maka kami meminta agar diproses sampai ke pidana, dan diproses PAW agar marwah wakil rakyat kembali bersih,” tegas mantan anggota DPR itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang laki-laki bernama Saiful Arif (44) menikah dengan seekor kambing di Pesanggrahan Keramat Ki Ageng, Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Minggu (5/6).

Pernikahan itu disaksikan sejumlah tokoh masyarakat sekitar, termasuk anggota DPRD Gresik dari Fraksi Nasdem, Nur hudi Didin Arianto alias Ki Ageng Gus Nur Hudi, pemilik Pesanggrahan Keramat ‘Ki Ageng’. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru