Polsek Tambora Gelar Program “Jum’at Curhat” untuk Perkuat Keamanan dan Ketertiban Jelang Ramadhan

Jakarta, 28 Februari 2025 – Polsek Tambora kembali menggelar program Jum’at Curhat sebagai forum komunikasi antara kepolisian dan masyarakat. Kegiatan yang berlangsung di Masjid Jami Tambora ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Tambora, Kompol Muhammad Kukuh Islami, S.I.K., M.I.K., serta dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk pengurus masjid, tokoh masyarakat, dan aparat keamanan setempat.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendengarkan aspirasi, masukan, serta keluhan warga terkait situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Kecamatan Tambora, khususnya menjelang bulan suci Ramadhan.

Membangun Sinergi untuk Keamanan Wilayah

Dalam sambutannya, Kapolsek Tambora Kompol Muhammad Kukuh Islami menekankan pentingnya kerja sama antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan. Ia mengajak pengurus Masjid Jami Tambora dan warga sekitar untuk aktif melaporkan jika terjadi gangguan kamtibmas, dengan jaminan bahwa identitas pelapor akan dirahasiakan.

“Kami memohon dukungan dan kerja sama dari seluruh masyarakat dalam menjaga keamanan. Jika ada gangguan kamtibmas, jangan ragu untuk segera melaporkan kepada kami,” ujar Kompol Kukuh.

Ia juga memberikan imbauan kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama terkait maraknya kejahatan jalanan. Salah satu langkah preventif yang disarankan adalah menghindari penggunaan barang berharga saat berada di luar rumah.

“Kami mengingatkan agar warga lebih berhati-hati saat bepergian. Jangan menggunakan perhiasan mencolok atau membawa barang berharga yang bisa mengundang pelaku kejahatan,” tambahnya.

Selain itu, menjelang bulan Ramadhan, Polsek Tambora meminta masyarakat untuk lebih memperhatikan keamanan rumah saat mudik. Warga diimbau untuk mencabut aliran listrik dan regulator gas guna mencegah kebakaran, serta melaporkan keberangkatan mereka kepada pengurus lingkungan setempat agar rumah yang ditinggalkan tetap dalam pengawasan.

Permasalahan Tawuran dan Kemacetan Jadi Sorotan

Dalam forum tersebut, beberapa peserta menyampaikan kekhawatiran terkait potensi tawuran di wilayah perbatasan dengan Kecamatan Tamansari. Salah satu perwakilan dari Karang Taruna, Sdr Robet, menyoroti kurangnya Pos Pantau yang berfungsi sebagai titik pemantauan keamanan.

“Tanpa adanya Pos Pantau, tawuran sering terjadi di perbatasan Tambora dan Tamansari. Kami mohon agar pos pengamanan bisa segera dibangun untuk mencegah konflik ini,” ungkapnya.

Menanggapi hal ini, Kapolsek Tambora berjanji akan mengoordinasikan dengan pihak terkait guna meningkatkan pengamanan di wilayah rawan tawuran.

Selain masalah tawuran, permasalahan kemacetan akibat keberadaan Pak Ogah di Jembatan Lengkong juga menjadi perhatian. Ketua RT RW 03, Bp Rifki, menyampaikan keluhan bahwa banyaknya Pak Ogah di lokasi tersebut menyebabkan kemacetan panjang, terutama saat jam sibuk.

Antisipasi “Sahur On The Road” dari Warga Luar Tambora

Menjelang Ramadhan, perwakilan FKDM Kelurahan Tambora, Bp Ade, menyoroti fenomena Sahur On The Road (SOTR) yang kerap menimbulkan gangguan keamanan, terutama dari kelompok luar yang memasuki wilayah Tambora.

“Kami ingin tahu bagaimana langkah pencegahan yang akan dilakukan kepolisian agar kegiatan SOTR tidak menjadi pemicu masalah keamanan,” tanyanya.

Kapolsek Tambora menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan patroli rutin dan koordinasi dengan aparat terkait untuk memastikan bahwa kegiatan SOTR tidak menimbulkan gangguan ketertiban.

“Kami akan memperketat pengawasan dan memastikan bahwa kegiatan sahur bersama ini tetap kondusif serta tidak mengganggu ketertiban umum,” tegasnya.

Sinergi antara Kepolisian dan Masyarakat Diperkuat

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Ustaz Ari turut menyampaikan apresiasi atas kehadiran Polsek Tambora dalam kegiatan ini. Ia menekankan bahwa Masjid Jami Tambora memiliki nilai sejarah yang penting bagi Kecamatan Tambora dan berharap kerja sama dengan kepolisian dapat terus berlanjut.

“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Kapolsek Tambora dan jajarannya dalam acara ini. Kami siap bekerja sama untuk menjaga keamanan lingkungan, terutama di sekitar masjid,” ujarnya.

Forum Jum’at Curhat ini ditutup dengan komitmen bersama untuk meningkatkan koordinasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah Tambora. Situasi selama kegiatan berlangsung dalam keadaan aman dan kondusif.

Dengan adanya komunikasi yang lebih intens antara kepolisian dan masyarakat, diharapkan wilayah Tambora dapat semakin aman dan nyaman, terutama menjelang bulan suci Ramadhan yang biasanya diiringi dengan peningkatan aktivitas masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *