GRESIK – lampumerah.id – Puluhan rekanan di Kabupaten Gresik kelimpungan, pasalnya hingga memasuki akhir Triwulan 2023, Pemkab Gresik masih belum membayar pekerjaan infrastruktur di tahun 2022 sebesar Rp 13 miliar.
Untuk menyelesaikan masalah ini, Komisi III DPRD Gresik menggelar rapat kerja khusus Rabu (15/3), dengan mengundang Ketua Tim Anggaran (Timang) Sekda Gresik Achmad Washil Miftahul Rahman, Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) AM Reza Pahlevi, perwakilan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) serta Dinas Cipta Karya Perumahan dan Pemukiman (DCKPP) Gresik.
“Saya ingin me-refresh, rapat kerja ini merupakan tugas kami dalam melakukan pengawasan. Permasalahan ini kan sudah diidentifikasi ketika tutup buku tahun 2022 ke 2023. Dan urut-urutannya eksekutif juga sudah mengetahuinya. Dari sekian banyak problem, segera lakukan pembayaran tunggakan pada tahun 2022,” ucap anggota Komisi III, Moh Syafi’ AM.
Wakil Ketua Komisi III Eddy Santoso menjelaskan, posisi keuangan di kas daerah (Kasda) Pemkab Gresik sebesar Rp 51 miliar, sedangkan kebutuhan untuk membayar hutang hanya Rp 13 miliar.
“Tapi ada 2 proyek yang tidak bisa dibayar, yakni proyek Jembatan Kacangan dan Penangangan Longsor Putri Cempo. Karena penyerahan pekerjaannya terlambat, sehingga dikenakan denda keterlambatan dan pembayarannya menungg perubahan APBD 2023 nanti,” urai dia.
Sekda Achmad Washil Miftahul Rahman menegaskan, pelunasan akan dilakukan pada 20 Maret. Sebab, peraturan bupati (perbup) tentang pergeseran anggaran di APBD Gresik tahun 2023 sudah diteken pada 13 Maret lalu.
“Setelah itu baru masuk ke SIPD (sistem informasi pemerintah daerah), dan diteruskan dalam SIPKD. Hingga terbit SPM untuk pembayaran. Insya Allah, tanggal 20 Maret semuanya sudah dibayarkan,” tandas dia.
Di DPUTR ada paket pekerjaan yang belum dibayar hingga sekarang, yakni Jembatan Klampok, pembangunan Jalan Panceng- Lowayu, peningkatan Jalan Sidayu – Randuboto, pembangunan Jembatan Banjarsari, pembangunan Jalan Dungus – Dampaan, peningkatan Jalan Pantenan-Bluri, pembangunan akses Jalan Waduk Sukodono, pengadaan remalton CPHMA tahap 5 lokasi workshop URC yang dikerjakan PT Ketahanan Aspal Nasional, pengadaan material lapis pondasi agregat kelas B, terpasang ruas Panceng- Weru, Bulurejo- Randegan, dan Balongpangang –Dapet. (san)