JAKARTA | lampumerah.id – Kolaborasi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) diwujudkan dalam pembangunan Perumahan Sulthan Residence di Pasaman Barat, Sumatra Barat.
Melalui rilis yang diterima redaksi, Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan sektor perbankan memiliki peranan penting dalam pembangunan rumah ramah lingkungan melalui fasilitas permodalan bagi pengembang properti, serta fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk memiliki rumah.
Donny Arsal menerangkan, SIG fokus menyediakan produk bahan bangunan inovatif yang rendah emisi, serta BTN fasilitasi pembiayaan pemilikan rumah. Kolaborasi antar-BUMN ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap hunian yang berkualitas dan terjangkau, serta memenuhi aspek keamanan dan kenyamanan.
”SIG dan BTN memiliki kesamaan visi untuk mendorong pembangunan rumah ramah lingkungan. Kolaborasi antar-BUMN ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi kedua perusahaan, serta manfaat yang luas bagi industri properti dan masyarakat,” kata Donny Arsal saat penyerahan kunci rumah di perumahan Sulthan Residence yang dibangun PT Narendra Hutama Karya menggunakan produk precise interlock brick dan Semen Padang yang ramah lingkungan.
Precise interlock brick produk turunan semen hijau, yang merupakan hasil applied research dengan mekanisme kerja bata yang saling mengunci antar balok seperti sistem lego.
Precise interlock brick juga dinyatakan ramah gempa, untuk wilayah dengan tingkat seismisitas tinggi (KDS D) berdasarkan Uji Siklik dinding 2D di Balai Besar Sarana dan Bangunan Gedung Dirjen Bina Teknik Permukiman dan Perumahan.
“SIG siap berkolaborasi dengan pihak perbankan dan para pemangku kepentingan lainnya dalam pembangunan perumahan yang ramah lingkungan sebagai bagian dari upaya akselerasi transisi menuju ekonomi hijau di Indonesia,” ujar Donny Arsal.
Direktur Utama BTN, Nixon L.P. Napitupulu menunjukkan rasa kagum saat melihat langsung kualitas rumah yang dibangun dengan precise interlock brick. Menurutnya, inovasi ini dapat meningkatkan standar perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Ini rumah subsidi serasa rumah komersil, inovasi yang luar biasa,” ungkap Nixon L.P. Napitupulu.
Salah satu pemilik rumah di Sulthan Residence, Rita Dewi mengaku dirinya tertarik dengan rumah precise interlock brick karena bangunannya yang cantik dan unik.
“Meski tanpa AC, tapi rumah ini tetap sejuk dan dingin. Ini yang membuat kami tertarik untuk memiliki rumah ini,” kata Rita Dewi. (san)