GRESIK | lampumerah.id – Rapat Senat Terbuka Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) di Hotel Aston, memutuskan mewisuda 318 mahasiswa periode VIII, Sabtu (28/9).
Wisudawan dari 10 prodi ini, memiliki IPK rata-rata 3,5, dengan masa studi 8 semester. Sebanyak 54 persen di antara wisudawan, mendapatkan gelar cumlaude alias lulus dengan pujian.
Sebanyak 60 wisudawan telah dibekali dengan sertifikasi keahlian tingkat Nasional maupun Internasional. 51 wisudawan telah melaksanakan magang bersertifikat selama enam bulan.
Dari total wisudawan, 66 orang lainnya telah bekerja dan berwirausaha. Sementara 155 orang lainnya, telah mengikuti Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kemendikbudristek RI
Rektor UISI Prof.Dr. Ing. Herman Sasongko mengatakan, semua wisudawan telah menyelesaikan studinya dengan menjunjung tinggi nilai-nilai yang menjadi landasan pendidikan di kampus.
Prestasi, bukan hanya diukur dari nilai akademis semata, tetapi juga dari keterlibatan mahasiswa dalam berbagai kegiatan.
“Seperti menjadi aktivis organisasi, berkarya di bidang seni, serta berpartisipasi dalam program kreativitas lainnya. Ini menjadikannya sebagai individu berprestasi yang unggul dalam sistem pendidikan berbasis outcome-based education (OtKaM),” jelasnya.
Diingatkan Prof Herman, tantangan ke depan semakin berat dan kompleks. Mahasiswa yang baru diwisuda diminta mengimplementasikan 3 hal, berpikir kreatif, skill komunikasi serta integritas.
“Tiga hal itu yang terus kami tekankan, utamanya soal integritas harus terus ada pada diri mereka,” katanya.
Di tahun ke 10 UISI berdiri, telah berhasil menduduki peringkat 3 Nasional Kemahasiswaan Liga 3 RISTEKDIKTI dan berhasil memasuki top 100 Universitas di Indonesia berdasarkan Edurank 2023.
“Hal ini tentu menjadi pencapaian baru UISI, untuk bisa menjadi kampus yang lebih baik dan mampu melahirkan generasi yang cemerlang,” kata Prof Herman.
Moch Taufiqurrachman Wahyudi, wisudawan Fakultas Teknik Logistik mengakui selama kuliah seluruh civitas akademisi UISI sangat mendukung dan mempermudah mahasiswa dalam belajar dan meraih prestasi.
“untuk mahasiswa baru, jangan pernah takut untuk mencoba. Mulai siapkan apa yang akan dilakukan, hingga empat tahun ke depan selama menjadi mahasiswa,” ujar Moch Taufiq yang tengah merintis usaha start up di bidang komunikasi ini. (san)