Lamer | Jakarta – Eks Dirut Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara alias Ari Askhara ternyata keukeuh. Di video beredar, dia menegaskan: Tidak mau mundur dari jabatannya.
Dilkutip dari tayangan YouTube MetroTV, Sabtu (7/12/2019), pria yang diduga Ari Askhara itu menyatakan sikapnya. Di depan para serikat pekerja dan karyawan Garuda Indonesia.
Pernyataan pria diduga Ari Askhara itu pun viral di media sosial, dan diunggah sejumlah akun.
Dia dengan tegas menyatakan tidak akan mengundurkan diri pada 15 Desember 2019 mendatang, kecuali diberhentikan.
“Saya mudah-mudahan bisa menyiapkan anggaran itu untuk naik rata-rata,” ujar pria diduga Ari Askhara tersebut.
“Itu saja, paling tidak bertanya jawab.”
“Kritik saya sebanyak-banyaknya, saya hanya manusia biasa dan saya pasti tetap terus akan….” sambungnya, yang tak melanjutkan kalimatnya.
“Oh ya, satu lagi, tadi saya mendapatkan gosip katanya saya mengundurkan diri tanggal 15 Desember,” ungkapnya.
“Saya nyatakan di sini saya tidak akan mundur kalau misalnya saya enggak diganti.”
“Terima kasih, saya siap bertanggung jawab,” sambungnya disambut tepuk tangan hadirin di ruangan.
Dipaksa Mundur, daripada Pecat Tidak Hormat
Sebenarnya, bagaimana sih keputusan Menteri BUMN, Erick Thohir terhadap Dirut Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara alias Air Askhara?
Menteri BUMN Erick Thohir memang meminta Ari Askhara mengundurkan diri, daripada langsung memecatnya secara tidak terhormat.
“Kalau saya kemarin kan sudah saran. Bahwa sebelum dicopot, sebaiknya mengundurkan diri,” ucap Erick Thohir.
“Kalau memang juga sudah merasa salah, kita harus berjiwa samurai lah.”
“Saya bilang musti berani. Seorang pemimpin kan harus punya posisi yang jelas,” imbuhnya.
Erick Thohir juga menyebut bahwa seorang pemimpin harus berani mengakui kesalahannya.
“Tidak bisa, mohon maaf, kalau salah justru mengorbankan orang lain.”
“Kalau salah ya ngaku salah, itu menjadi bagian daripada leadership,” sambungnya.
Fuad Rizal Jadi Plt Dirut
Menteri Perhubungan, Budi Karya menyebut bahwa pengganti Ari Askhara adalah Direktur Keuangan Garuda, Fuad Rizal.
“Tadi sudah kami konfirmasi Plt Dirut (Direktur Utama) adalah Direktur Keuangan,” kata Budi Karya Sumadi di Jakarta, Jumat (6/12/2019).
Budi Karya pun mengaku telah membicarakan dengan Erick Thohir mengenai hal ini.
“Jadi nanti mestinya Pak Erick (Menteri BUMN) akan mengundang kami membahas lebih lanjut,” sambungnya.
ICW Sebut Harusnya Dipecat secara Tak Terhormat
Di sisi lain, Koordinator Indonesian Corruption Watch ( ICW) Adnan Topan Husodo juga menyoroti pemberhentian Ari Askhara.
Alih-alih diberhentikan dengan mengundurkan diri, menurutnya Ari Askhara lebih tepat dipecat secara tidak terhormat.
Adnan menyebut bahwa dengan dipecat secara tak terhormat, Ari Askhara akan kehilangan hak-haknya.
Adnan Topan Husodo kepada wartawan di Kantor Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Jakarta, Sabtu (7/12/2019) mengatakan:
“Semestinya dipecat dengan tidak hormat. Diberhentikan dengan tidak hormat. Sehingga dia tidak bisa mendapatkan haknya dia,”
“Kalau, misalnya pemberhentian itu dengan hormat itu kan beda.”
Selain itu, Adnan juga menyebut bahwa tindakan Ari Askhara merupakan pelanggaran berat kode etik.
“Harus ada proses hukum,” ungkap Adnan.
“Ini kan menunjukan bahwa praktik-praktik seperti itu bukan sesuatu yang ditoleransi.”
“Apalagi kita juga dapat dengar sebenarnya pegawai Garuda sudah gerah dengan Dirutnya,” sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Ari Askhara diberhentikan sebagai Dirut Garuda lantaran tersandung kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda mewah merek Brompton melalui Pesawat Garuda Indonesia.
Sebelum kasus penyelundupan ini, Garuda Indonesia di bawah kepemimpinan Ari Askhara telah beberapa kali tersandung masalah.
Diketahui Ari Askhara menggantikan Pahala Mansury dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Indonesia Tbk 12 September 2018.
Sebelumnya, Ari Askhara merupakan Dirut Pelindo III sejak 4 Mei 2017.
Ari Askhara kemudian menjadi Direktur Keuangan man Manajemen Risiko PT Garuda Indonesia Tbk, sebelum akhirnya menjadi Direktur Utama pada September 2018.
Berikut 8 masalah Garuda Indonesia di bawah Ari Askhara:
- Dugaan duopoli Garuda Indonesia dengan Lion Air
- Rangkap jabatan direktur Garuda Indonesia
- Garuda Indonesia diduga monopoli umrah
- Kasus laporan Keuangan Garuda
- Serikat pekerja Garuda ancam mogok
- Seteru Garuda Indonesia dengan Youtuber Rius Vernandes
- Peringkat Garuda Indonesia di dunia turun
- Selundupan Harley dan Brompton