Karawang | Lampumerah.id – Aksi demontrasi di Karawang, Jawa Barat. Semakin brutal, para peserta aksi melakukan perusakan pasilitas hingga pembakaran gerbang pintu masuk PT. Jui Shin Indonesia.
Para peserta demontrasi yang mulanya melakukan aksi damai berujung anarkis, diawali dengan melakukan membakar ban, pembakaran pintu gerbang hingga menyegel sebuah pintu akses masuk perusahaan dengan cara di las permanen.
Menurut Martin Staf dari pihak perusahaan PT Jui Shin Indonesia aksi anarkis warga desa Tamansari, Karawang diduga berawal tidak ada kesepakatan uang kompensasi antara pihak perusahaan dan warga yang sudah dimusyawarahkan di kantor desa Tamansari, Karawang.
“Mereka meminta uang kompensasi senilai Rp 20 juta atau Rp 600 juta perbulan, sementara pihak kita perusahaan PT MPB hanya sanggup menawarkan Rp. 15 juta perbulannya,’ kata Martin
Lanjut Martin, mengatakan para peserta aksi yang di pimpin langsung kepala desa Tamansari, mengancam, apabila belum ada kesepakatan dengan warga maka PT MPB tidak boleh melakukan kegiatan apapun.
“Ini jelas ancaman dan pemerasan ke perusahaan kami,kita juga juga gak boleh melakukan kegiatan apapun sebelum ada kesepakatan uang kompensasi,”kata Martin melalui pesan
Atas kejadian peristiwa tersebut, pihak Perusahaan PT Jui Shin Indonesia dan MPB, mengalami kerugian dan akan berencana menempuh jalur hukum.
Sementara itu, Aksi demontrasi yang di pimpin kepala desa Tamansari, Karawang Ai Ratnaningsih dalam orasinya, akan mengerahkan masa lebih banyak lagi bila tuntutannya tidak terpenuhi.
