Jakarta | lampumerah.id – Aksi demonstrasi BEM SI di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat belum juga membubarkan diri, bahkan semakin memanas dan hampir ricuh setelah melewati pukul 18:30 WIB. Namun pihak kepolisian memastikan aksi berlangsung terkendali dan tak ada mahasiswa yang ditangkap, menyusul aksi terhadap penolakan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12% pada Jumat malam (27/12/2024).
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro saat dikonfirmasi di lapangan membenarkan, aksi berlangsung kondusif.
“Sejauh ini terkendali, aman. Tidak ada mahasiswa yang diamankan,” kata Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada awak media peliput, Jumat (27/12/24) malam.
Susatyo mengatakan, sejak awal pihaknya mengedepankan langkah persuasif dan tak terpancing emosi sekalipun aksi mahasiswa ingin tetap melanjutkan aksi dan ada yang memulai membakar ban.
Namun pihaknya tetap berharap dan berupaya meminta massa aksi untuk bubar karena sudah mengakibatkan kemacetan jalan dan merugikan kepentingan umum.
“Karena massa aksi tetap tak mengindahkan himbauan tersebut terpaksa pihak kami menyemprotkan water canon ke arah massa yang mulai ricuh,” uajar Susatyo Purnomo.
Massa akhirnya mulai mundur dan membubarkan diri dan pihak kepolisian kembali membuka blokade lalu lintas di sekitar Patung Kuda yang sempat macet.
Seperti diketahui, mahasiswa menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12% yang hendak di berlakukan pemerintah mulai 1 Januari 2024. Aksi yang dimulai pukul 15:30 WIB di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Jumat (27/12) tersebut berlangsung hingga larut malam dan sempat ricuh hingga apparat kemanana dari kepolisian melepas water canon.