Batik Air Tujuan Jakarta Mendarat Darurat di Jambi

Jambi | Lamer.id – Pesawat Batik Air nomor penerbangan ID 6803 rute Jambi-Jakarta mendarat darurat di Bandara Sulthan Thaha, Jambi, Santu (6/3/21) pukul 13.51.

Itu setelah pesawat mengalami gangguan teknis. Pesawat itu kembali mendarat setelah sekitar 20 menit mengudara.

“Penerbangan Batik air tadi sempat mengalami RTB (return to base) dan emergency landing di Bandara Sultan Thaha Jambi,” kata Executive General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi, Indra Gunawan dari keterangan tertulis, Sabtu (6/3/2021).

Indra mengatakan, pesawat Batik Air lepas landas pukul 13.28 WIB. Namun, setelah lepas landas pesawat itu landing kembali ke Bandara Sulthan Thaha Jambi pada pukul 13.51 WIB karena ada kendala pada roda depan (nose wheel).

Insiden ini tidak memakan korban jiwa. Penumpang dievakuasi ke terminal dengan menggunakan bis. Dari data, ada 117 penumpang terdiri 114 dewasa 2 orang anak-anak, dan 1 balita.

Sebelum pendaratan, personel Pemadam Kebakaran dan Basarnas Jambi serta ambulance standby di posisi masing-masing di seputaran runway pendaratan. Setelah mendarat petugas langsung mengecek kondisi pesawat.

“Saat ini posisi pesawat masih berada di landasan, dan sedang diupayakan untuk dievakuasi. Dari kejadian ini, ada 3 penerbangan yang terdampak dibatalkan (cancel) yaitu Lion Air, Batik Air, dan Citilink, yang semuanya adalah tujuan ke Jakarta (CGK),” ujar Indra.

Pernyataan Batik Air

Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan pilot memutuskan putar balik pesawat karena mengetahui ada kendala teknis. Kendala itu diketahui karena ada pemberitahuan.

“Setelah lepas landas, pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara keberangkatan (return to base/ RTB) dikarenakan ada salah satu indikator menyala di ruang kokpit (yang memberitahukan atau menunjukkan), kemungkinan ada kendala teknis (technical reason),” jelas Danang dalam keterangan tertulisnya.

Danang mengatakan untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan, maka keputusan kembali ke bandar udara asal adalah tepat. Hal ini untuk segera dilakukan pemeriksaan dan pengecekan lebih lanjut pada pesawat udara Airbus 320-200 registrasi PK-LUT.

Seluruh kru pesawat dan penumpang dibawa dan diarahkan ke ruang tunggu gedung terminal bandar udara, untuk mendapatkan informasi lebih lanjut serta penanganan keterlambatan keberangkatan. Danang juga menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa ini.

“Batik Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul sehingga penerbangan para tamu ID-6803 terganggu. Batik Air telah memberikan layanan kompensasi penundaan keberangkatan (delay management) berdasarkan ketentuan yang berlaku,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *