Dibekali Keterampilan Pertukangan, WBP Latubaya Praktek Bangun Ruang Pameran

Sidoarjo l Lampumerah.id – Sesuai dengan tujuan Lapas I Surabaya, bahwa sebelum besas warga binaan dibekali dengan keterampilan salah satunya pertukangan.
Kali ini Lapas I Surabaya mencoba hasil pelatihan WBP dengan membangun ruang pameran di dalam Lapas I Surabaya.

Dimulainya proses pelatihan itu ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan ruang pameran oleh Kalapas Surabaya Jalu Yuswa Panjang. Kegiatan yang diikuti oleh 40 warga binaan itu hasil kolaborasi pihak lapas dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya, Balai Latihan Kerja (BLK) dan Persatuan Insinyur Profesional Indonesia (PIPI).

Kakanwil Kemenkumham Jatim Zaeroji mengatakan bahwa pihaknya mendorong setiap program pelatihan kemandirian kepada warga binaan harus punya out come yang jelas. Nah, salah satu out come-nya adalah dengan membuat bangunan yang bisa dimanfaatkan oleh lapas.

Zaeroji menjelaskan, nantinya peserta yang sudah dapat ilmu pertukangan kayu, akan membuat pintu, jendela maupun produk olahan kayu lainnya. Sedangkan untuk peserta pelatihan struktur bangunan, akan membuat pondasi, tembok dan struktur bangunan lainnya. “Sehingga APBN yang dikeluarkan untuk pembinaan WBP, juga akan bermanfaat untuk pemenuhan sarpras lapas,” jelas Zaeroji.

Pria kelahiran Samarinda itu menerangkan bahwa nantinya ruangan pameran itu nantinya akan dimanfaatkan untuk showroom hasil karya warga binaan. Seperti meubelair, tahu nigarin, baju dan sovenir. “Masyarakat yang ingin membeli, bisa langsung datang dan melihat di showroom tersebut,” terang Zaeroji.

Sementara itu, Jalu yang melakukan peletakan batu pertama dengan adonan cor semen berharap para peserta pelatihan bisa mengikuti kegiatan dengan baik. Dia berharap, bangunan di atas tanah 6×9 meter itu tidak hanya sekedar jadi. Melainkan para warga binaan bisa mendapatkan ilmu dan mengaplikasikannya dengan baik.  “Tolong ikuti semua arahan yang diberikan instruktur,” ujarnya.

Jalu juga menjelaskan bahwa pihaknya juga akan membangun dua sampai tiga bangunan lain sebagai out come dari pembinaan keterampilan warga binaan. “Semoga dengan kegiatan ini peserta tidak malas belajar sehingga mendapat pengetahuan atau skill lebih baik, kami apresiasi setinggi-tingginya semoga menjadi kegiatan yang baik dan berkesinambungan kedepannya,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru