Gus Fawait Bertemu Menteri PU dan Wamen Pariwisata, Bahas Kemajuan Jember

Surabaya/Lampu merah.id- Bupati Jember Muhammad Fawait bertemu dengan wakil menteri pariwisata  Ni Luh Puspa di Jakarta. Dalam pertemuan ini Bupati Jember membahas memajukan pariwisata di Kabupaten Jember.
Menurut Gus Fawait panggilan akrab Muhammad Fawait pihaknya berdiskusi mulai dari bagaimana memajukan pariwisata di Kabupaten Jember. Pasalnya, Jember adalah kabupaten yang memiliki potensi wisata yang luar biasa, mulai potensi wisata Gunung di Jember bagian utara dan timur, kita juga punya potensi wisata pantai yang salah satu yang terpanjang di Jawa Timur.
Pihaknya juga memiliki potensi wisata kota, seperti festival Jember yang merupakan kegiatan yang lahir dari jalan. ” Tak hanya bersifat nasional tapi sudah diakui oleh dunia internasional, sehingga dari tiga potensi itu kita melakukan diskusi ada panjang,”paparnya Rabu (7/5/2025)
Wakil menteri berjanji akan datang ke Jember untuk melihat kegiatan dan wisata yang ada di Jember.
Disisi lain, Gus Fawait juga berkunjung ke Menteri Pekerjaan Umum Ir. Doddy Hanggodo. Pihaknya diterima baik dengan pak menteri.
Dalam diskusi Gus Fawait menjelaskan bahwa Jember adalah Kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak ketiga di Jawa Timur. Namun, kita mempunyai masalah yang belum terselesaikan yaitu masalah kemiskinan. Dimana, Jember, kabupaten dengan jumlah termiskin terbanyak kedua di Jawa Timur.
Hal itu dikarenakan hingga saat ini pihaknya belum memiliki infrastruktur yang yang mendukung untuk investasi, karena kita belum tersambung ke bandara, kita belum jalan pelabuhan Tanjung. “Kita ingin menarik banyak investor untuk berinvestasi ke Jember dan ini bisa mengurangi kemiskinan di Kabupaten Jember,”terangnya Rabu (7/5/2025).
Setelah mendapat penjelasan dari bupati Jember, menteri PU siap mensupport khususnya terkait masalah ketersediaan infrastruktur. “Kami tadi juga berdiskusi dengan teman terbaikku anggota DPR RI Mas Bambang Haryadi dan banyak hal yang disampaikan akan memperjuangkan dan menyetujui adanya pembangunan flyover atau under pass di Jalan Mangli. Kita juga curhat terkait kondisi pasar yang sudah 5 tahun belakangan tidak ada pembangunan,”paparnya.
Menteri PU setuju untuk melakukan perbaikan bahkan pembangunan di pasar tradisional yang merupakan simbol ekonomi informal, simbol-simbol  wong cilik yakni Pasar Tanjung.
Pasar tanjung selain simbol ekonomi wong cilik, pasar tanjung juga simbol dari sejarah Kabupaten Jember.
Pihaknya juga berdiskusi tentang optimalisasi lahan pertanian yang kita temukan potensi sekitar 5000 hingga 6000 ribuan hektar. “Optimalisasi lahan butuh perbaikan infrastruktur, irigasi dan perbaikan petani,”pungkasnya.
Dengan perbaikan infrastruktur diharapkan Jember akan maju dan investor datang dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi menciptakan, lapangan pekerjaan, mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan. “Saya berdoa mudah-mudahan lancar. Kita cinta kalimat shalawat,”pungkasnya.nt

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *