Hanya sekolah yang dapatkan SK yang boleh sekolah tatap muka

Jakarta | Lampumerah.id – Menghadapi Pendidikan tatap muka yang saat ini telah di siapkan oleh sejumlah sekolah dari mulai Paud,TK,SD,SMP dan SMK ,

Ali Muqodas Kepala seksi Pendidikan Menengah wilayah 1 jakarta Utara memberikan keterangan nya di Kantor Walikota,Jakarta Utara(1/9/2021)

 

“Alhamdulilah melihat DKI Jakarta sudah di katagorikan Zona Hijau dari Covid 19 menurut SKB 4 Mentri kalau sudah zona orange apa lagi hijau itu sudah bisa dilakukan pembelajaran tatap muka terbatas untuk DKI tapi dengan beberapa kriteria atau aturan nya tidak di ikuti semua sekolah tapi di ikuti sekolah yang sudah siap saja dengan acuan asesmen dan pelatihan yang dinas pendidikan punya.”papar Ali

 

” asesmen ini ada 2 tahapan yaitu soal kesiapan sekolah tatap muka dimana kesiapan infrastrutur  sesuai dengan standar kesehatan di masa pandemi diacuh oleh standar Protokol kesehatan yang lengkap,wastafel yang cukup dan posisi tempat duduk yang berjarak 1.5 M,kemudian asesmen satuan pendidikan asesmen kesiapan Guru,kepala sekolah,orang tua siswa dan siswa ,ini pun tidak semua siswa masuk ada istilahnya pendidikan 2 arah ada yang belajar di rumah secara during dan ada yang di sekolah,istilahnya blandid learning dan sekolah harus siap dengan pembelajaran ini bila sekolah sudah memenuhi syarat ini sudah terpenuhi maka harus di dirikan pelatihan kepada guru,orang tua dan siswa jdi ada tahapan tertentu.”sambungnya.

 

“Nah jika sekolah sudah siap blandid learning nya maka dibuatkan SK oleh kepala Dinas pendidikan itu pun hanya di ikutin 50% siswa yang mengikuti PTN ini di sini di wilayah 1Jakarta Utara baru ada 26 sekolah yang sudah mendapatkan SK ini dari tingkat paud,Tk,SD,dan SMK.”lanjutnya.

 

Ali pun menjelaskan bahwa Asesmen 1,asesmen 2 kemudian mengikuti pelatihan ,guru ,kepala sekolah,siswa dan orang tua dibutuhkan kolaborasi sama” berusaha melaksanakan PTN itu tapi tetap menerapkan Prokes dan sekolah yang telah mengikuti asesmen ini berawal dari bulan Mei 2021 tapi hanya sekolah yang telah mendapati SK tapi sempat Covid 19 melambung lagi di bulan Juni akhirnya sekolah di tutup kembali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *