Jakarta, Lampumerah.id — Dalam upaya mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat guna menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif, Kapolsek Tambora, Kompol Muhammad Kukuh Islami, S.I.K., M.I.K., menyelenggarakan kegiatan “Ngopi Kamtibmas” di Pos Satkamling, Rukun Warga (RW) 09 Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Acara yang dimulai tepat pukul 20.00 WIB pada Senin, 10 Februari 2025 tersebut berhasil mengumpulkan warga sekaligus aparat keamanan dalam satu forum terbuka.
Kegiatan “Ngopi Kamtibmas” merupakan inisiatif Polsek Tambora untuk mendekatkan kehadiran aparat kepada masyarakat sekaligus membangun sinergitas dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan. Kapolsek Tambora menyampaikan bahwa program ini tidak hanya sebagai ajang komunikasi, tetapi juga sebagai wujud komitmen bersama dalam mengantisipasi potensi gangguan ketertiban, khususnya menjelang bulan Ramadan yang kerap diwarnai dengan isu tawuran dan keributan.
Dalam sambutannya, Kapolsek Tambora mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dalam situasi yang penuh tantangan, masyarakat bersedia hadir dan berpartisipasi aktif. “Marilah kita bersama-sama menjaga wilayah agar tetap aman dan kondusif. Kami dari Polri sangat membutuhkan kerjasama serta partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua untuk mengawasi anak-anak agar tidak terjebak dalam kegiatan yang dapat menimbulkan konflik, seperti tawuran.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan komunikasi, Kapolsek Tambora membagikan nomor telepon pribadi dan hotline Polsek kepada warga. Informasi tersebut diharapkan dapat menjadi sarana cepat dalam melaporkan adanya potensi gangguan atau kegiatan yang mencurigakan. Selain itu, pihak kepolisian juga telah merencanakan pemasangan baner di lokasi-lokasi rawan konflik. Baner tersebut tidak hanya memberikan himbauan untuk menghindari keributan, tetapi juga mencantumkan nomor hotline sebagai upaya preventif dan responsif terhadap situasi darurat.
Acara yang dihadiri pula oleh pejabat dan aparat seperti Wakapolsek Tambora, Panit Bimas, Bhabinkamtibmas dari beberapa kelurahan (Kalianyar dan Krendang), Babinsa, Satpol PP, serta jajaran Ketua RT dan RW setempat. Ketua RW 09 Kelurahan Kalianyar, Bapak Teguh Santoso, dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran Kapolsek Tambora dan berharap agar arahan serta bimbingan dari pihak kepolisian dapat semakin menguatkan kerjasama untuk menjaga situasi aman di wilayahnya. Menurutnya, lokasi strategis RW 09 yang berbatasan dengan wilayah RW 09 Kelurahan Jembatan Besi memerlukan koordinasi intens guna mencegah terjadinya tawuran, terutama di daerah-daerah rawan seperti di sepanjang Jalan Kalianyar II.
Selain itu, beberapa ketua RT menyampaikan bahwa meskipun perencanaan telah disusun, keberhasilan menciptakan kondisi aman sangat bergantung pada kesungguhan dan partisipasi aktif pengurus RT/RW. Salah satu ketua RT mengungkapkan keprihatinan terkait perbedaan antara jumlah penduduk yang padat dengan luas wilayah yang terbatas. Oleh karena itu, mereka mengusulkan agar di setiap pos pantau ditempatkan mobil patroli untuk meningkatkan efektivitas pengawasan, khususnya pada saat-saat rentan seperti menjelang sahur di bulan Ramadan.
Kegiatan “Ngopi Kamtibmas” ini juga menyoroti persiapan menghadapi berbagai ancaman kamtibmas. Beberapa pihak menyampaikan kekhawatiran mengenai potensi kericuhan yang pernah terjadi pada malam takbiran di tahun sebelumnya, sekaligus mengingatkan agar langkah preventif segera diambil. Dalam hal ini, Polsek Tambora telah melakukan pendataan terhadap titik-titik rawan tawuran dan berencana mendirikan pos pantau bersama Bhabinkamtibmas dan aparat lainnya.
Secara keseluruhan, situasi di Pos RW 09 Kelurahan Kalianyar dinyatakan aman dan terkendali selama kegiatan berlangsung. Dokumentasi kegiatan pun telah dilampirkan sebagai bukti keseriusan aparat dalam menjaga ketertiban serta sebagai wujud transparansi kepada publik.
Kegiatan “Ngopi Kamtibmas” ini menjadi contoh nyata bagaimana pendekatan komunikasi dan kolaborasi antara Polri dan masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan aman, sekaligus memberikan rasa kepercayaan dan keterlibatan aktif kepada warga dalam menjaga keamanan wilayahnya.