Kapolsek Tambora Gelar Ngopi Kamtibmas, Perkuat Sinergi Polri dan Masyarakat dalam Menjaga Keamanan

Jakarta, Lampumerah.id — Dalam upaya memperkuat sinergi antara kepolisian dan masyarakat, Kapolsek Tambora, Kompol Muhammad Kukuh Islami, S.I.K., M.I.K., menggelar kegiatan Ngopi Kamtibmas di Pos Satkamling RW 09, Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, pada Sabtu malam (1/2). Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif, sekaligus mempererat hubungan antara Polri dan warga.

Dalam acara yang berlangsung hingga larut malam tersebut, Kapolsek Tambora menyampaikan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan wilayah. Ia juga menekankan bahwa tanpa keterlibatan masyarakat, sulit untuk mewujudkan situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) yang stabil.

Sinergi Polri dan Masyarakat untuk Wilayah Aman dan Kondusif

Dalam sambutannya, Kompol Muhammad Kukuh Islami menegaskan bahwa kehadiran polisi di tengah masyarakat bukan sekadar sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai mitra dalam menciptakan lingkungan yang aman.

“Kami sangat mengapresiasi kehadiran warga dalam acara ini. Keamanan wilayah bukan hanya tugas kepolisian, tetapi juga tanggung jawab kita bersama. Tanpa peran serta masyarakat, mustahil menciptakan wilayah yang aman dan kondusif,” ujar Kapolsek.

Sebagai langkah konkret untuk meningkatkan komunikasi dengan warga, Kapolsek Tambora juga membagikan nomor telepon pribadinya serta hotline Polsek Tambora. Langkah ini dimaksudkan agar masyarakat lebih mudah melaporkan kejadian yang mencurigakan atau membutuhkan bantuan kepolisian dengan cepat.

Antisipasi Tawuran dan Curanmor, Peran Pos Pantau Ditingkatkan

Salah satu perhatian utama dalam diskusi Ngopi Kamtibmas ini adalah meningkatnya kasus tawuran remaja dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah Tambora, terutama di Kelurahan Jembatan Besi. Beberapa peserta pertemuan, termasuk Ketua RW 09, Bp. Taryo, mengungkapkan bahwa tawuran sering terjadi di area perlintasan kereta api, terutama pada malam libur sekolah.

Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Tambora berjanji akan meningkatkan pengawasan di titik-titik rawan tawuran dengan mendirikan Pos Pantau Anti Tawuran, khususnya menjelang bulan Ramadhan, ketika aksi tawuran cenderung meningkat. Selain itu, pemasangan spanduk peringatan dan hotline kepolisian akan dilakukan sebagai bagian dari upaya pencegahan.

“Kami akan menempatkan personel di lokasi-lokasi yang sering menjadi titik tawuran. Selain itu, kami juga meminta peran aktif warga untuk melaporkan indikasi tawuran sejak dini, terutama yang direncanakan melalui media sosial,” jelas Kapolsek.

Selain tawuran, maraknya kasus curanmor juga menjadi perhatian utama. Kapolsek menyoroti kebiasaan sebagian warga yang sembarangan memarkir kendaraan, sehingga memudahkan pelaku kejahatan untuk mencuri motor dalam hitungan detik. Oleh karena itu, ia mengimbau warga untuk lebih berhati-hati dalam memarkir kendaraan dan memastikan keamanannya dengan kunci tambahan.

Judi Online dan Media Sosial, Tantangan Baru dalam Keamanan Wilayah

Dalam diskusi tersebut, sejumlah tokoh masyarakat, termasuk perwakilan dari FKDM (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat) dan LMK (Lembaga Musyawarah Kelurahan), menyoroti masalah judi online yang semakin marak di lingkungan warga.

Ketua LMK Kelurahan Jembatan Besi, Bp. Aziz, meminta kepolisian untuk lebih aktif dalam memantau aktivitas di media sosial, mengingat banyak remaja yang terpengaruh oleh konten negatif, termasuk ajakan tawuran dan perjudian online.

Menanggapi hal ini, Kapolsek Tambora mengajak warga untuk bekerja sama dalam mengidentifikasi modus-modus judi online yang berkembang dan segera melaporkannya kepada pihak kepolisian.

“Judi online saat ini memiliki banyak bentuk dan modus. Kami membutuhkan dukungan masyarakat untuk mengidentifikasi dan melaporkan aktivitas yang mencurigakan agar bisa segera kami tindak,” tambahnya.

Dukungan Warga dan Harapan ke Depan

Dalam sesi tanya jawab, Ketua RW 08, Bp. Iik Wahidin, mengungkapkan bahwa meskipun sudah ada upaya mediasi dalam beberapa kasus tawuran, kejadian tersebut tetap berulang. Ia mengusulkan agar sistem komunikasi keamanan, seperti repeater di Polsek Tambora, kembali diaktifkan untuk memudahkan koordinasi antara warga dan kepolisian.

Menutup acara, Kapolsek Tambora kembali menegaskan pentingnya kolaborasi antara warga dan aparat dalam menjaga keamanan lingkungan. Ia berharap kegiatan Ngopi Kamtibmas seperti ini bisa terus dilakukan secara rutin di berbagai wilayah, agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya peran mereka dalam menjaga ketertiban.

Acara yang berlangsung di Pos RW 09, Kelurahan Jembatan Besi ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, termasuk Wakapolsek Tambora AKP Sudargo, S.H., Kanit Bimas Iptu Agus Sudrajat, S.H., Kanit Samapta Ipda Dudi Iskandar, serta para Ketua RW, RT, FKDM, dan perwakilan warga setempat.

Dengan situasi yang aman dan terkendali, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam membangun kemitraan yang lebih erat antara kepolisian dan warga dalam menjaga ketertiban di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *