Kebijakan Bupati harus Nyambung Dengan Pemprov Dan Pusat

Sidoarjo | Lamer.id – Saat acara Sertijab Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo di gedung DPRD Sidoarjo.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengingatkan pada pimpinan daerah di Kabupaten Sidoarjo untuk menyusun program-program kerjanya sesuai dengan Pemprop Jatim dan pemerintah pusat.

“Visi pemkab harus nyambung dengan Pemprop dan pusat yang terwujud dalam penyusunan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) dan RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah-red),” katanya Senin (01/03/21).

Khofifah juga berulangkali menyebutkan bahwa kebijakan yang dibuat Pemkab harus linier dengan Pemprop Jatim baik yang dituangkan dalam bentuk Perda, perbup maupun SK bupati.
“Begitu ya Pak bupati,” ujarnya.

Lanjut Bu KIP, hal ini perlu ditandaskan pada semua bupati dan walikota di wilayahnya. Karena sebelumnya ia mengaku pernah diingatkan Menteri Dalam Negeri saat ada kebijakan daerah yang bertentangan dengan Pemprop Jatim.

“Saya sempat ditanya pak Menteri apakah saya punya masalah dengan bupati itu. Saya harap ini tidak terjadi lagi,” tambah Khofifah.

Tambah Khofifah, pihaknya meminta pada bupati dan wakil bupati Sidoarjo untuk memperhatikan program-program tertentu. Yaitu soal kematian ibu dan anak serta pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Soal kematian ibu, sampai saat ini Sidoarjo masuk 10 besar. Sedangkan untuk kematian bayi di nomor urut 11. Tolong itu diperhatikan,” tegasnya.

Selain itu Gubernur Jatim juga menandaskan bahwa dalam membangun daerah maupun negara haruslah mengedepankan Investasi Mental yang menjadi dasar tercapainya persatuan dan kemakmuran.
“Investasi mental juga harus diperhatikan,” terangnya.

Sementara itu Bupati Baru Muhdlor Ali mengatakan pihaknya telah merancang konsep pembangunan wilayah Kabupaten Sidoarjo yang partisipatoris, berkarakter dan berkelanjutan.
“Saya menghimbau pada semua stakeholder untuk bahu membahu membangun Sidoarjo,” katanya.

Ia juga mengapresiasi kinerja PJ Bupati Sidoarjo, Hudiyono yang disebutnya Top markotop karena rajin turun ke masyarakat saat menangani masalah bencana dan sebagainya.
“Ini menjadi pelajaran bagi kami untuk lebih baik lagi atau minimal setara dengan beliau,” pungkas Gus Muhdlor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru