GRESIK | lampumerah.id – Meski setiap tahun hasil survei menunjukkan angka stunting di Kabupaten Gresik terus menurun, namun itu tidak lantas membuat Pemerintah Kabupaten Gresik berpuas diri.
Seperti dilakukan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik Hj. Nurul Haromaini Fandi Akhmad Yani, turun langsung ke Desa Klotok Kecamatan Balongpanggang untuk mengetahui kondisi stunting di desa tersebut.
Didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) dr. Mukhibatul Khusnah, istri Bupati Gresik ini langsung melakukan investigasi terhadap warga stunting di desa padat penduduk itu.
“Pada kegiatan ini kita melakukan dua intervensi, yakni intervensi sensitif dan intervensi spesifik. Untuk intervensi spesifik anak stunting itu diberikan intervensi sesuai yang mereka butuhkan. Jika berat badannya kurang akan dilakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan lain sebagainya,” ujar perempuan yang akrab disapa Ning Nurul ini.
Sementara untuk intervensi sensitif, lanjut Ning Nurul, memberikan edukasi bersama posyandu terkait stunting, cara penanganan dan pencegahannya.
Camat Balongpanggang Suryo Wibowo menyampaikan, kedatangan Ketua TP PKK ibu Hj. Nurul Haromaini merupakan penyemangat bagi ibu-ibu di Desa Klotok untuk lebih memperhatikan kasus stunting yang telah terjadi.
‘Dengan demikian kasus stunting di wilayah Kecamatan Balongpanggang, diharapkan bisa menurun hingga mencapai zerro stunting.,” ujar Camat Suryo.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Abu Hassan yang turut hadir menuturkan kegiatan itu untuk mengetahui sejauh mana upaya penuntasan stunting itu.
Selain itu dijelaskan Abu Hassan, dari 25 desa di Kecamatan Balongpanggang, baru tercatat 13 desa berstatus mandiri dan sisanya kategori baru maju. (san)