Pembangunan Di Sidoarjo Gagal Total, Jika Hanya Andalkan Muhdlor-Subandi

Sidoarjo | Lamer.id – Pernyataan tegas itu, disampaikan oleh Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor. Usai pelantikan Kades terpilih gelombang pertama, di Pendopo Delta Wibawa, Rabu (03/03/2021) pagi tadi.
Ada 52 Kepala Desa terpilih dari Kecamatan Sukodono, Waru, Sedati, Taman, Buduran dan Sidoarjo Kota. Dalam pelantikan gelombang pertama itu.

Dalam sambutan pelantikan Kades terpilih gelombang pertama itu, Gus Muhdlor berpesan ada empat point penting untuk bisa melakukan percepatan pembangunan di kabupaten Sidoarjo, selama masa kepemimpinannya. Yang pertama adalah harus ada koordinasi dan sinergitas antara Pemkab dan Pemdes. Dari situ akan ada kebersamaan untuk membangun sidoarjo lebih baik.
“Kalau hanya mengandalkan Muhdlor-Subandi, saya pastikan 100% gagal. Karena itu harus ada kebersamaan antara kami dengan Forkopimda, SKPD, Camat dan juga desa untuk membangun Sidoarjo yang lebih baik,” katanya, Rabu (03/03/21).

Lanjut Muhdlor, dalam membangun sidoarjo, kita harus melakukan beberapa langkah yang akan ditempuh. Diantaranya adalah dengan memperbanyak forum-forum informal untuk menjalin komunikasi antara bupati dan wakil bupati dengan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah, Camat dan juga Kepala desa.

“Saya dan Pak Bandi sudah punya rencana untuk sepedaan setiap hari Minggu di wilayah kecamatan-kecamatan. Nanti saya harapkan camat dan kepala desanya bisa ikut,” ujarnya.

Selain itu Gus Muhdlor-Subandi juga berniat menginap semalam di tiap-tiap desa untuk menyerap aspirasi di bawah. Supaya bisa nyambung dengan masyarakat. Ia tak mau mendapatkan laporan baik dari bawahannya, namun kenyataannya terbalik di masyarakat.
“Jangan Sampai ada laporan yang tak sesuai dengan keadaan di lapangan,” ungkapnya.

Sambutan Gus Muhdlor Point kedua adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes). Harus linier dengan RPJMD Kabupaten dan saling mendukung. Ia pun memberikan tenggat waktu pada para kepala desa untuk menuntaskan proses penyusunan RPJMDes tersebut dalam tempo 3 bulan setelah pelantikan.

“Buat perencanaan yang matang. Gagal merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan,” tandasnya.

Dalam sambutan ketiga, Gus Muhdlor membahas percepatan proses perbaikan infrastruktur terutama ruas-ruas jalan, termasuk jalan desa yang digarap secara swakelola. Ia sendiri berobsesi seluruh jalan desa di wilayah kabupaten Sidoarjo di beton.
“Rencananya semua jalan desa dibeton,” terangnya.

Sambutan terakhir Gus Muhdlor menyoroti pengelolaan APBD maupun APBDes. Ia berharap pengelolaan yang akuntabel dan transparan.
“Kalau bisa APBDes-nya ditaruh di baliho atau banner lalu dipasang di depan kantor desa. Selain itu juga ditampilkan secara digital yang bisa diakses semua orang. Nanti kami di Kabupaten akan melakukan itu,” jelasnya.

Gus Muhdlor juga meminta seluruh Kepala Desa untuk menggalakkan pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai lokomotif pembangunan ekonomi masyarakat desa. Pihaknya akan mendukung penuh jika BUMDes tersebut dikelola secara profesional.

Dalam Pelantikan kepala desa terpilih itu sendiri dilakukan dalam tiga tahap di hari yang sama. Pada sesi kedua giliran kades dari wilayah Tanggulangin, Porong, Jabon, Krembung, Tulangan. Sedangkan di sesi terakhir adalah para kades terpilih dari kecamatan Candi, Wonoayu, Prambon, Krian, Balonngbendo, Tarik yang dilantik.

Dalam kesempatan itu, Bupati Sidoarjo juga melakukan penyerahan dana desa yang dilakukan secara simbolis. Besaran Dana Desa yang diserahkan sebesar 40% dari jumlah total yang dianggarkan dalam APBD Sidoarjo 2021.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru