GRESIK | lampumerah.id – Satu lagi tempat wisata dari keindahan alam, disuguhkan Pemerintah Desa Ketanen Kecamatan Panceng.
Dengan mengusung konsep zaman batu, wisata bekas tambang kapur yang diberi nama Dino Park Wisata Gunung Pundut (WGP), berisi replika berbagai jenis Dinosaurus seperti Parasaurolophus, Pteranodon, T-Rrex bermacam ukuran dan mampu bergerak serta mengeluarkan suara.
Taufik, Ketua Pokdarwis Ketanen berharap wisata ini menjadi lebih banyak kreativitasnya, menjadikan Desa Ketanen sebagai Desa Wisata karena banyak potensi yang bisa digarap.
Wisata ini membantu ekonomi masyarakat, karena pekerja dari warga desa. Warga bisa menambah ornamen wisata, sehingga menjadi daya tarik tersendiri.
Selain itu, juga terdapat beberapa Sendang, yaitu Sendang Pundut, Sendang Ketanen dan Sendang Lemah Ireng, yang ketiganya bisa dijadikan wisata terapi.
Wisata Gunung Pundut juga menawarkan wahana kolam renang, wahana air naik perahu, dokar dan motor Dino serta air terjun. Selain itu, yang suka dengan tantangan bisa memilih outbond untuk balita dengan pemandu, jadi aman untuk diikuti.
Ada juga area perkemahan di dalam area wisata, mereka yang menyukai aktivitas membaca bisa memilih ke Perpustakaan Mini dengan bahan bacaan terkait Dino.
‘Paling banyak pengunjung di hari Jumat, Sabtu dan Minggu selain hari libur. Selain dari Gresik, pengunjung datang dari berbagai kota kabupaten sekitar,” ujar Taufik.
Kepala Desa (Kades) Ketanen Mat Rofik, S.Ag mengaku bersyukur, karena Dino Park Wisata Gunung Pundut yang soft opening Juni lalu, bisa menjadi daya tarik masyarakat untuk datang.
“Meski masih proses pembangunan, namun lokasi wisata yang memiliki luas lahan 2,8 hektare ini sudah banyak dikunjungi pengunjung dari Gresik, Lamongan hingga Sidoarjo. Kami targetkan akhir tahun 2024 sudah bisa grand opening,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Wisata Gunung Pundut (WGP) Desa Ketanen, buka setiap hari mulai pukul 08.30 WIB – 17.00 WIB. Tiket masuk Rp 5 ribu, tarif naik dokar Rp 15 ribu dan motor Rp 10 ribu. (san)