GRESIK | lampumerah.id – Untuk menekan angka stunting di wilayahnya, Ketua TP PKK Kecamatan Driyorejo Zur’ah Amri, melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dengan mengunjungi Desa Karangandong.
Disertai Camat Driyorejo, M. Amri, kegiatan ini bertujuan mengevaluasi dan memastikan PMT tepat sasaran bagi balita stunting, balita dengan gizi kurang, dan ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK).
“Dari APBD, ada tiga balita stunting yang menerima PMT selama 90 hari, mulai 4 Juli hingga 22 Oktober. Sementara dari ADD, kami menyasar 23 balita lainnya,” kata Zur’ah Amri
Selain itu, balita gizi kurang mendapat bantuan melalui anggaran BOK Puskesmas selama 56 hari. Untuk ibu hamil KEK, program berjalan 120 hari menggunakan sumber dana yang sama.
Zur’ah juga mengungkapkan, program ini mulai menunjukkan hasil positif. Tercatat tahun 2023, jumlah balita stunting di Kecamatan Driyorejo 23 anak. Per Oktober 2024, jumlah itu turun menjadi 13 anak.
“Ini capaian yang baik, meskipun masih ada beberapa balita yang membutuhkan penanganan khusus,” ujarnya.
Kades Karangandong, Eka Yulianingsih SH mengapresiasi kedatangan tim monev, yang sangat membantu dalam mengevaluasi pelaksanaan program PKK di desanya.
“Kegiatan ini penting agar masyarakat lebih bersemangat mendukung posyandu dan program desa lainnya, terutama menangani stunting dan masalah kesehatan ibu hamil. Dengan pembinaan yang berkelanjutan, kami optimis bisa mengatasi kendala-kendala yang ada,” tegas Eka. (san)