JAKARTA | lampumerah.id – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan pentingnya peranan sektor konstruksi, untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang menjadi kunci pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia maju dan sejahtera.
“Menuju Indonesia yang semakin maju dan sejahtera, dibutuhkan pembangunan yang berkelanjutan. Pembangunan infrastruktur dan perumahan akan mendukung itu semua,” kata AHY saat pembukaan Konstruksi Indonesia (KI) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten.
Melalui rilis yang diterima redaksi, Sabtu (9/11 sore, , AHY menilai KI 2024 yang mengusung tema “Agility dan Adaptability Sektor Konstruksi yang Berdaya Saing”, sangat relevan dengan kondisi saat ini di tengah perubahan iklim dan ketidakpastian dunia karena mengharuskan bangsa-bangsa, termasuk Indonesia, untuk memiliki daya saing dan daya tahan.
Karena itu, AHY mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan kompetensi dan adaptif terhadap dampak urbanisasi dan perubahan iklim, serta kemajuan teknologi untuk meningkatkan ketahanan industri tanah air.
“Disrupsi akan terus terjadi. Kita harus tangguh menghadapi kemajuan pesat di bidang teknologi, termasuk teknologi konstruksi. Kita harus memiliki kemampuan untuk meningkatkan produksi dalam negeri, dan menggunakan itu dengan optimal,” tegas AHY.
Di tempat yang sama, Direktur Utama SIG Donny Arsal menyatakan komitmen SIG untuk mendukung pemerintah dalam pembangunan infrastruktur dan perumahan melalui penyediaan semen hijau dan solusi hijau.
Selain ramah lingkungan dengan tingkat emisi karbon yang lebih rendah hingga 38 persen semen hijau SIG dan produk turunannya juga mengandung komponen dalam negeri (TKDN) yang tinggi lebih dari 90 persen.
“Semen hijau SIG hadir dengan spesifikasi lengkap yang seluruhnya telah tersertifikasi SNI untuk memberikan kenyamanan dan keleluasaan kepada konsumen,” kata Donny Arsal.
Dalam acara itu juga, SIG memperkenalkan salah satu produk turunan semen hijaunya, yaitu precise interlock brick (PIB) untuk solusi pembangunan rumah yang efektif, efisien, serta ramah gempa.
“PIB telah diaplikasikan di berbagai proyek perumahan, seperti di Sulthan Residence, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat. Juga pada contoh hunian tapak ramah lingkungan tipe 36 di IKN (Ibu Kota Nusantara) yang dibangun dalam waktu 15 hari,” ujar Donny Arsal. (san)