Ugal-ugalan, Pengemudi Pajero Bernopol Mirip Pelat Dinas TNI Diamankan Polisi di Bulungan

Jakarta | Lampumerah.id – Polisi mengamankan pengemudi dan mobil Pajero bernomor polisi mirip pelat dinas TNI di Jalan Bulungan Raya, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Minggu (12/9/2021) pukul 03.00 WIB.

Mobil yang dikendarai pengemudi berinisial FF (20) tersebut diketahui mondar-mandir saat polisi melakukan operasi yustisi di kawasan Bulungan.

“Pada saat kami melakukan sweeping di daerah sini (Bulungan) kendaraan yang melintas, mobil Pajero hitam ini mondar-mandir tiga kali dengan kecepatan yang cukup kencang, tapi dia memakai pelat sebuah instansi lain,” kata Kapolsek Metro Kebayoran Baru AKBP Febri Isman Jaya saat ditemui di Bulungan, Minggu dini hari.

Febri mengatakan, pengemudi tersebut melewati polisi yang bertugas dengan kecepatan 30 kilometer per jam di Jalan Bulungan Raya yang sepi.

Pengemudi itu kemudian menunjukkan sebuah kartu anggota institusi tertentu kepada polisi.

“Dia turunkan kaca, kasih tunjukkan kartu (anggota). Siapa ini kan. Pas balik kedua, dari arah GOR Bulungan, kami tahan di sini. Ternyata di dalam itu bukan anggota,” ujar Febri.

Saat diberhentikan, lanjut Febri, pengemudi tersebut mau menabrak anggota kepolisian. Beruntung, polisi tak tertabrak karena terhalang mobil patroli.

Polisi kemudian mengecek identitas dan penumpang kendaraan tersebut. Selain pengemudi FF, ada dua perempuan dan satu laki-laki yang berada di dalam mobil.

Pantauan mobil diberhentikan di dekat Bundaran Blok M Plaza-Bulungan.

Saat digeledah, polisi menemukan kantong berisi sim card ponsel, obeng, serta kartu identitas berupa SIM, KTP, dan kartu bertulisan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.

“Tadi pelatnya terpasang, berinisial pelat sebuah institusi. Kalau dilihat sepintas memang milik institusi tertentu itu,” ujar Febri.

Pelat tersebut berwarna merah bertulisan 6810-00 Denma Mabes TNI. Selain pelat tersebut, polisi menemukan pelat hitam sesuai STNK mobil bernomor B 81 LLF.

“Pengemudi dan tiga orang lainnya dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk dimintai keterangan,” ujar Febri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *