17 Program Disiapkan GusDjos Jika Nanti Memimpin Jember

Surabaya/Lampu merah.id – Banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pasangan Pilkada Jember (GusDjos) Gus Fawait dan Djoko Susanto ini jika nantinya terpilih menjadi Bupati dan wakil bupati Jember. Pihaknya telah menyiapkan 17 program unggulan yang akan digelontorkan untuk mensejahterakan masyarakat Jember, diantaranya pengentasan kemiskinan dan pengangguran.
Tingginya angka kemiskinan di Jember nomor dua di Jawa Timur, tentu akan menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi bakal calon bupati Jember Muhammad Fawait.
Dimana menurut gus Fawait, untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran di Jember, dirinya nantinya jika dipercaya rakyat memimpin Jember maka akan membuat kebijakan nyata diantaranya BLT (Bantuan Langsung Tunai) untuk lansia Dhuafa dan anak yatim piatu dengan besaran Rp 5 juta pertahun.
“Bantuan modal  kerja untuk  masyarakat (produktif) antara Rp 5 juta-hingga Rp 10 juta per orang, bedah rumah tidak layak huni dan jamban sehat, pengurangan hingga gratis PBB (Pajak Bumi Bangunan) untuk guru ngaji, nelayan, pengasuh ponpes, petani, perangkat desa, RT/RW, linmas, kader posyandu, ketua kelompok pengajian, guru, pensiunan PNS, veteran, serta pelaku kesenian dan kebudayaan,” ujar politisi Gerindra ini, Minggu (22/9/2024).
Masih kata Gus Fawait selain perihal diatas, dirinya bersama Djoko Susanto sudah menyiapkan juga tips untuk penanganan stunting di Jember.
“Bantuan pemenuhan makanan tambahan (PMT) untuk ibu hamil dan balita di Jember, pemberdayaan jamaah pengajian penanganan stunting, mengaktifkan kembali ponkesdes/polindes di setiap desa (dokter, perawat dan bidan standby), serta bantuan operasional posyandu Rp 5 juta per pos,”ujar presiden LSN ini.
Tak hanya itu, lanjut dia, juga ada kabar gembira bagi pekerja di Jember yaitu pemberian peningkatan insentif atau tunjangan bagi guru ngaji, guru madin, guru PAUD,TK/RA, perangkat desa, BPD/RT/RW/Linmas/Kader posyandu/kader lansia. Tak hanya itu, lembaga sosial/keagamaan/kemasyarakatan/kemahasiswaan dan kepemudaan juga akan mendapat prioritas.
Khusus untuk pondok pesantren, lanjut gus Fawait, pihaknya sudah menyiapkan program bantuan operasional pondok pesantren Rp 20 juta per tahun dan kelompok pengajian/ majelis taklim Rp 5 juta/ tahun.
“Untuk desa nantinya akan digelontorkan bantuan keuangan desa Rp 500 juta hinga Rp 1 M per desa diluar dana desa dan alokasi dana desa,”lanjutnya.
Peningkatan infrastruktur, sambung Gus Fawait, juga sebagai salah satu upaya untuk mensejahterakan dan menekan kemiskinan di Jember.
“Pembangunan jalan flyover/under pass di wilayah Magli sampai Rambipuji, pembangunan jalan berkualitas hingga pelosok desa, penerangan jalan umum di setiap desa dan jalan utama serta peningkatan infrastruktur pertanian, perkebunan dan kehutanan,”imbuhnya.
Ditambahkan Gus Fawait, dirinya juga menyiapkan program prioritas untuk petani, nelayan, peternak,dan pedagang pasar.
“Jaminan ketersediaan pupuk subsidi dan BBM, bantuan peralatan kerja dan asuransi jiwa untuk nelayan, pendirian puskeswan dan revitalisasi pasar hewan, pengurangan sampai dengan 100 pembayaran retribusi pedagang pasar dan mendirikan BUMD Pangan,”paparnya.
Sedangkan untuk meningkatkan perekonomian di Jember, Gus Fawait mengatakan akan menghidupkan kembali bandara Jember.
“Bandara memiliki fungsi sebagai pintu gerbang perekonomian serta pendorong dan penunjang kegiatan industri dan perdagangan di Jember. Nantinya akan saya hidupkan bandara dengan rute Jember-Jakarta PP dan Rute Jember- Bali PP”pungkasnya.nt

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *