Kasus ISPA di Gresik Melonjak Ini Langkah Dinkes Mengatasinya

GRESIK | lampumerah.id – Tingginya angka kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kabupaten Gresik, yang tidak hanya menyerang kaum dewasa tapi juga menyasar balita, menjadi perhatian serius berbagai pihak.

Berdasarkan data Dinkes, terdapat 4.361 kasus ISPA, dan mayoritas ditemukan di kawasan industri. Puskesmas Sukomulyo Kecamatan Manyar mencatat rekor tertinggi, dengan jumlah pasien 473 orang.

Posisi kedua ditempati Puskesmas Driyorejo dengan 269 pasien, disusul Puskesmas Kebomas dengan 254 kasus.

Dalam upaya penanggulangan penyakit tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik membuat langkah dengan Komunitas Wartawan Gresik (KWG) menggelar FGD ‘Mitigasi Bersama Mencegah Penyakit ISPA’ di Sekretariat KWG, Jl Basuki Rahmat Gresik.

Dipandu pengurus KWG Mohammad Masduki, diskusi menghadirkan narasumber Wakil Ketua DPRD Gresik Mujid Riduan, dan dua anggota KWG yakni Syuhud, dan Miftahul Arif.

Mujid Riduan menyampaikan keprihatinannya atas tingginya kasus ISPA, terutama di daerah sekitar pabrik yang diduga penyebabnya akibat aktivitas industri.

“Perusahaan harus aktif melaporkan pengendalian pencemaran udara. Pemerintah juga perlu memperketat pemberian izin, terhadap pabrik yang berpotensi menciptakan polusi,” katanya.

Dia juga mengaku akan melanjutkan kajian terkait penyebab kasus ISPA dan mencari langkah strategis untuk penanggulangan.

“Isu ini menarik, kami akan melakukan kajian dan menggali data, bahkan bila perlu kami sidak,” ujarnya

Syuhud menyoroti perlunya keselarasan, antara legislatif dan eksekutif dalam menanggulangi ISPA. Ia menekankan pentingnya penegakan aturan, termasuk kewajiban perusahaan menyediakan ruang terbuka hijau sebesar 30 persen.

“Aturan ini sudah ada, tapi apakah benar-benar dijalankan? Perusahaan harus taat agar pencemaran bisa diminimalkan,” ujarnya.

Ketua KWG Miftahul Arif menjelaskan, FGD ini bertujuan untuk meneguhkan komitmen bersama dalam mitigasi ISPA. Termasuk keterlibatan media yang berperan besar dalam mengedukasi masyarakat.

“Kami berterima kasih kepada Dinkes Gresik, yang terus menggandeng media untuk menyosialisasikan langkah-langkah pencegahan ISPA kepada masyarakat luas,” kata Miftahul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru