GRESIK | lampumerah.id – Masyarakat sehat desa kuat. Itulah yang hendak dicapai Pemerintah Desa Madumulyorejo Kecamatan Dukun tahun 2025.
Untuk membuat masyarakat sehat, diperlukan kader kesehatan yang tanggap, cakap dan memiliki integritas tinggi terhadap pelayanan masyarakat.
Berangkat dari pemikiran itulah, Pemdes Madumulyorejo menggelar pelatihan ketrampilan dasar untuk mempersiapkan kader dalam kegiatan Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP).
“Kegiatan ini diikuti 25 orang kader kesehatan pilihan. Karena Posyandu ILP memiliki sasaran dari seluruh elemen masyarakat, mulai balita, remaja, ibu hamil hingga lansia,” ujar Kepala Desa Madumulyorejo Leo Hardiyono.
Integrasi Layanan Primer (ILP) adalah upaya untuk menata dan mengkoordinasikan berbagai pelayanan kesehatan primer, dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan kesehatan masyarakat.
‘ILP merupakan salah satu dari enam pilar transformasi bidang kesehatan di Indonesia,” tambahnya.
Tujuan ILP adalah untuk mendekatkan akses dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dengan kualitas layanan yang seragam. ILP dilaksanakan sepanjang proses kehidupan mulai dari janin, lahir, remaja, dewasa, dan tua.
Beberapa hal yang dilakukan dalam ILP, di antaranya menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkesinambungan. Memperkuat pemantauan wilayah setempat. Mengendalikan penyakit menular dan memberikan layanan lintas klaster, seperti laboratorium, farmasi, dan rawat inap
Sasaran ILP meliputi ibu hamil, bersalin, nifas, baayi dan anak pra sekolah, usia sekolah dan remaja. Usia dewasa dan lansia
Sebelumnya Desa Madumulyorejo sudah memiliki Kampung KB Srikandi, berdasar Surat Keptusan Kepala Desa nomor 19 Tahun 2024 tentang pembentukan kelompok kerja (POKJA) Kampung KB Tingkat Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik.
Kampung KB Srikandi terdiri atas 4 bidang, yaitu bidang seksi penyediaan data keluarga dan dokumen, bidang seksi perubahan perilaku keluarga, bidang seksi peningkatan cakupan layanan dan rujukan pada keluarga, bidan seksi penataan lingkungan keluarga dan masyarakat.