SIG dan Bina Karya Kerja Sama Penyediaan Green Cement untuk Proyek IKN

JAKARTA| lampumerah.id – Badan Usaha Otorita (BUO) PT Bina Karya (Persero) (Bina Karya) menyepakati kerja sama dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), dalam penyediaan solusi bahan bangunan untuk proyek pembangunan IKN.

Dalam rilis yang diterima redaksi, disebutkan penandatanganan kerja sama  penyediaan  produk berbahan dasar semen, green cement, produk turunan semen dan bahan bangunan dilakukan Direktur Utama SIG, Donny Arsal dan Direktur Utama Bina Karya, Boyke Prasetyanto di The East Tower, Jakarta, Kamis (30/5).

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan kerja sama ini mewakili dua proyek besar yaitu IKN yang menjadi simbol komitmen Negara menuju Net Zero Emission, dan komitmen Kementerian BUMN yang mendorong seluruh BUMN di sektornya masing-masing untuk melakukan carbon mapping dan carbon reduction yang terukur.

“Dalam konteks penurunan karbon nasional, kita ingin ada upaya proses produksi semen yang sedemikian rupa bisa menghasilkan kekuatan dari sisi kualitas dan mampu menurunkan jejak karbon. Ini menjadi salah satu katalis yang bisa menjadikan SIG sebagai penyedia bahan bangunan dalam kategori green ,karena menjalankan prinsip-prinsip ESG secara baik,” tutur Kartika Wirjoatmodjo.

Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah mengatakan pembangunan IKN merupakan kerja besar pemerintah untuk memastikan bangsa Indonesia memiliki cita-cita yang harus diselesaikan.

“Untuk optimalisasi penggunaan semen ramah lingkungan (Non-OPC), kami tidak mungkin bekerja sendirian, perlu kolaborasi dengan banyak pihak termasuk produsen bahan bangunan seperti SIG, kontraktor, maupun satuan kerja, atau sektor swasta yang melakukan investasi di IKN,” ucap Mohammad Zainal Fatah.

Mohammad Zainal Fatah menambahkan, pada tahun 2024 Kementerian PUPR akan menjalankan realisasi lebih dari Rp 157 triliun anggaran APBN.

“Gelombang pertama pembangunan IKN sudah dimulai sejak 2022, dengan magnitude pembangunan dalam periode 2022 – 2024 mencapai hampir Rp 80 triliun. Ini tentunya menjadi peluang bagi kita bersama, untuk mengoptimalkan sumber-sumber daya untuk mewujudkan pembangunan IKN,” tutur Mohammad Zainal Fatah.

Sejak Desember 2022, SIG dipercaya memasok bahan bangunan untuk pembangunan infrastruktur IKN. Kerja sama dengan Bina Karya ditargetkan menjadi peluang pertumbuhan bisnis SIG  di tengah kondisi industri yang mengalami oversupply. (san)

SIG dan Bina Karya Kerja Sama Penyediaan Green Cement untuk Proyek IKN

JAKARTA| lampumerah.id – Badan Usaha Otorita (BUO) PT Bina Karya (Persero) (Bina Karya) menyepakati kerja sama dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), dalam penyediaan solusi bahan bangunan untuk proyek pembangunan IKN.

Dalam rilis yang diterima redaksi,  penandatanganan kerja sama  penyediaan  produk berbahan dasar semen, green cement, produk turunan semen dan bahan bangunan dilakukan Direktur Utama SIG, Donny Arsal dan Direktur Utama Bina Karya, Boyke Prasetyanto di The East Tower, Jakarta, Kamis (30/5).

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan kerja sama ini mewakili dua proyek besar yaitu IKN yang menjadi simbol komitmen Negara menuju Net Zero Emission, dan komitmen Kementerian BUMN yang mendorong seluruh BUMN di sektornya masing-masing untuk melakukan carbon mapping dan carbon reduction yang terukur.

“Dalam konteks penurunan karbon nasional, kita ingin ada upaya proses produksi semen yang sedemikian rupa bisa menghasilkan kekuatan dari sisi kualitas dan mampu menurunkan jejak karbon. Ini menjadi salah satu katalis yang bisa menjadikan SIG sebagai penyedia bahan bangunan dalam kategori green ,karena menjalankan prinsip-prinsip ESG secara baik,” tutur Kartika Wirjoatmodjo.

Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah mengatakan pembangunan IKN merupakan kerja besar pemerintah untuk memastikan bangsa Indonesia memiliki cita-cita yang harus diselesaikan.

“Untuk optimalisasi penggunaan semen ramah lingkungan (Non-OPC), kami tidak mungkin bekerja sendirian, perlu kolaborasi dengan banyak pihak termasuk produsen bahan bangunan seperti SIG, kontraktor, maupun satuan kerja, atau sektor swasta yang melakukan investasi di IKN,” ucap Mohammad Zainal Fatah.

Mohammad Zainal Fatah menambahkan, pada tahun 2024 Kementerian PUPR akan menjalankan realisasi lebih dari Rp 157 triliun anggaran APBN.

“Gelombang pertama pembangunan IKN sudah dimulai sejak 2022, dengan magnitude pembangunan dalam periode 2022 – 2024 mencapai hampir Rp 80 triliun. Ini tentunya menjadi peluang bagi kita bersama, untuk mengoptimalkan sumber-sumber daya untuk mewujudkan pembangunan IKN,” tutur Mohammad Zainal Fatah.

Sejak Desember 2022, SIG dipercaya memasok bahan bangunan untuk pembangunan infrastruktur IKN. Kerja sama dengan Bina Karya ditargetkan menjadi peluang pertumbuhan bisnis SIG  di tengah kondisi industri yang mengalami oversupply. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru