Survei dari Indikator Politik Pilkada Jember, Gus Fawait Unggul Dibandingkan Hendy Siswanto

Surabaya/Lampu merah.id – Pertarungan Pilkada di Jember jika dicermati sangat menarik. Pasalnya, Gus Fawait – Djoko Susanto akan melawan pasangan Hendy Siswanto – M. Bayla Firjaun Barlaman secara head to head berlangsung sengit, Jumat (30/8/2024).
Hal ini bisa dilihat dari survei dari
Indikator Politik Indonesia yang belum lama ini melakukan survei di Jember, Jawa Timur. Dimana kata Bawono Kumoro Peneliti Indikator Politik Indonesia, survei yang berlangsung pada periode 8 – 11 Agustus 2024 tersebut dilaksanakan untuk memotret peluang dari nama-nama bakal calon bupati yang mulai beredar di ruangan publik dan menjadi perbincangan warga di Jember menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) pada November mendatang.
Apalagi, imbuh Bawono dimana populasi survei ini, katanya  adalah seluruh warga negara Indonesia yang di Jember dan yang telah memiliki hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu mereka yang telah berumur 17 tahun ke atas atau mereka yang telah menikah ketika survei dilakukan.
Apalagi kata Bawono, dalam survei ini jumlah sampel ada kurang lebih 800 responden. Sedangkan penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Dengan asumsi metode simple random
sampling, ukuran sampel 800 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of
error) ±3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Kendali mutu terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).
Masih kata Bawono Kumoro dalam kendali mutu ini, tidak ditemukan kesalahan berarti. Dimana dalam evaluasi terhadap kinerja bupati petahana, survei Indikator Politik Indonesia menemukan 73,3 persen menyatakan sangat puas / cukup puas.
Kemudian 22,1 persen menyatakan kurang puas / tidak puas, sama sekali. Responden TT, sebesar 4,6 persen
Temuan ini, tidak jauh berbeda juga dalam evaluasi terhadap kinerja wakil bupati petahana.
Survei Indikator Politik Indonesia mendapati 65,1 persen menyatakan
sangat puas / cukup puas. Kemudian 23,1 persen menyatakan kurang puas / tidak  puas sama sekali. Responden TT/TJ sebesar 11,8 persen
Ada empat masalah besar menurut warga Jember mendesak untuk diselesaikan.
Tak hanya pilkada harga kebutuhan pokok mahal menjadi masalah mendesak terbesar menurut 31,6
persen warga Jember. Kemudian disusul secara berturut-turut dengan masalah
harga pupuk mahal (26,2 persen), kondisi jalan rusak (13,0 persen), dan susah mencari lapangan pekerjaan (12,3 persen).
Pada bagian politik elektoral, hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan
dalam simulasi head to head, elektabilitas Muhammad Fawait atau Gus Fawait (52,2 persen) unggul atas Hendy Siswanto (39,2 persen). Responden TT/TJ sebesar 8,7
persen.
Apabila dibandingkan dengan survei Indikator Politik Indonesia periode April,
petahana Hendy Siswanto mengalami penurunan elektabilitas dalam survei
Indikator Politik Indonesia periode Agustus. Sebaliknya, terjadi kenaikan elektabilitas Gus Fawait dalam survei periode Agustus dibandingkan dengan survei periode April lalu.
Survei ini juga menguji simulasi head to head pasangan calon antara Gus Fawait – Djoko Susanto dan Hendy Siswanto – M. Bayla Firjaun Barlaman. Temuan survei menunjukkan pasangan calon Gus Fawait – Djoko Susanto (50,7 persen) sangat berpotensi menumbangkan pasangan calon bupati dan wakil bupati petahana Hendy Siswanto – M. Bayla Firjaun Barlaman (40,1 persen). Responden TT/TJ  sebesar 9,2 persen.nt

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru