Bekasi | lampumerah.id – Nilai investasi di Kabupaten Bekasi disebut yang paling tertinggi se-Jawa Barat pada 2020 lalu. Total nilai investasinya, mencapai Rp37,3 triliun pada tahun lalu.
“Jadi berdasarkan data LKPM periode Januari-Desember 2020, investasi PMA dan PMDN di Kabupaten Bekasi itu paling tinggi. Totalnya Rp37,3 triliun,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bekasi, Sutiaresmulyawan, Kamis (16/9/2021).
Sutia juga mengatakan, nilai investasi Rp37,3 triliun itu setara dengan 30,9 persen rasio investasi se-Jawa Barat. Jumlah tersebut bahkan melebihi dua kali lipatnya total investasi PMA dan PMDN Kabupaten Karawang yang berada di peringkat kedua, yakni sebesar Rp16,7 triliun atau setara dengan 13,9 persen.
Untuk di peringkat ketiga ditempati Kota Bandung dengan investasi sebesar Rp10,6 triliun dengan rasio investasi se-Jawa Barat sebesar 8,82 persen.
“Artinya apa? Berarti Kabupaten Bekasi dinilai menarik bagi investor. Kenapa? Karena pelayanannya bagus, baik pelayanan publiknya di bidang administrasi, komunikasi dan terutama investasi. Kalau orang sudah mau berinvestasi,” katanya.
Capaian nilai investasi di Kabupaten Bekasi itu, lanjut Sutia, membanggakan. Karena capaian nilai investasi itu terjadi di tengah pandemi Covid-19. Dengan kata lain, kepercayaan investor masih tinggi untuk menanamkan modalnya di Kabupate Bekasi yang memiliki kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara.
“Ya penurunan karena pandemi pasti ada. Tapi tidak terlalu signifikan. Buktinya kita masih nomor satu se-Jawa Barat,” katanya.
Invetasi di Kabupaten Bekasi Serap Tenaga kerja
Selain peringkat pertama di Jawa Barat, capaian nilai investasi itu juga berdampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja. Bahkan, Kabupaten Bekasi juga menempati urutan pertama se-Jawa Barat dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 24.808 orang atau 21,87 persen.
Kemudian ada Kabupaten Garut dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 13.468 orang atau 11,87 persen. Sedangkan di posisi ketiga ditempati Kabupaten Karawang dengan jumlah pekerja sebanyak 12.524 orang atau 11,04 persen.
Berdasarkan jumlah proyek PMA dan PMDN, Kabupaten Bekasi juga menempati posisi pertama dengan jumlah sebanyak 6.569 proyek. Sedangkan posisi kedua Kabupaten Bogor sebanyak 2.154 proyek dan Kabupaten Karawang sebanyak 2.145 proyek.