Bekasi – Lampumerah.id – Keberadaan tambang galian tanah atau galian C di Desa Kertarahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, meresahkan warga setempat.
Pasalnya, titik lokasi galian yang berdampingan dengan permukiman warga itu mengganggu kenyamanan warga.
Suara bising alat berat dan dam truk mengganggu ketenangan warga.
“Tidak hanya berisik suara truk sama excavator nya, tapi juga jalanan disini (jalan kampung) jadi kotor tanah merah semuanya, apalagi sekarang lagi musim hujan ya,” ucap Cuwaw (40) warga setempat, Rabu (15/1).
Para warga pun sepakat untuk menolak dan mendesak pihak berwenang untuk menghentikan praktik pertambangan tanah yang dibawa keluar wilayah oleh pengelola galian C.
“Kita maunya semua aktifitas di berhentikan, liat saja itu truk pagi sampai sore masih ada kegiatan, berisik, jalanan jadi kotor. Bisa rusak lingkungan utamanya,” geram Cuwaw.

Dilokasi galian, terlihat sejumlah mobil dam truk silih berganti mengangkut material tanah dari areal galian.
Dengan adanya aktifitas itu, warga merasa terganggu. Terutama keselamatan lingkungan dan masyarakat terancam.
“Truk besar keluar-masuk di kampung, bahaya sekali, tanah merah berjatuhan jalan jadi licin juga,” pungkasnya.