Atasi Sampah, Pemkab Sidoarjo Bentuk Desa Berseri

Sidoarjo l Lampumerah.id – Perkembangan pesat Kota Sidoarjo membawa dampak positif dan juga negatif. Salah satu dampak negatif adalah Kondisi lingkungan sudah mulai tidak terkendali, terutama sampah.
Dengan adanya itu, Pemkab Sidoarjo, menggelorakan kepada masyarakat agar peduli terhadap lingkungan. Yakni dengan membentuk Desa Berseri (Bersih dan Lestari).

Untuk mewujudkan Desa atau Kelurahan Berseri, Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), memberikan pembekalan kepada kader lingkungan tingkat kelurahan atau desa.
Dengan cara menggelar Bimbingan teknis (Bimtek), untuk mempersiapkan para kader. Agar semakin matang dalam menciptakan desa atau kelurahan yang Bersih dan Lestari (Berseri).

Termasuk sebagai ancang-ancang untuk perlombaan Desa atau Kelurahan Berseri yang diselenggarakan pada tingkat Provinsi Jawa Timur.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sidoarjo Achmad Zaini menjelaskan, saat ini kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jabon juga sudah penuh. Ketinggian sampai mencapai sekitar 25 meter lebih.
“Sampah sudah menumpuk di TPA Jabon,” ujarnya, Selasa (23/03/21).

Karena itulah, untuk mengatasi sampah, Pemkab Sidoarjo butuh peran serta masyarakat. Untuk menekan produksi sampah di lingkungan masing-masing. Salah satunya dengan semangat Desa atau Kelurahan Berseri ini.
“Ini dalam rangka mendorong pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang Berseri,” katanya.

Harapan Zaini, di masing-masing Kecamatan memiliki perwakilan Desa yang bisa masuk dalam kategori Desa atau Kelurahan Berseri. Sehingga minimal ada 18 Desa atau Kelurahan yang dimiliki Sidoarjo sebagai percontohan.
“Kami apresiasi program ini. Kondisi lingkungan sudah mulai tidak terkendali. Sehingga para kader ini bisa mensosialisasikan kepada masyarakat agar mau menjaga lingkungan,” imbuhnya.

Sementara itu Kepala DLHK Sidoarjo, Sigit Setyawan juga menegaskan jika program tersebut merupakan bagian dari tugas pemerintah dalam mengajak masyarakat untuk peduli lingkungan.
“Tanpa dukungan masyarakat, hasilnya juga tidak bagus,” urainya.

Sigit melanjutkan, pemerintah akan terus mendorong kepada Desa atau Kelurahan yang telah menjadi percontohan dalam kebersihan lingkungan untuk terus naik level Nasional.
“Jangan setelah lomba justru hilang. Itu juga untuk memancing Desa atau Kelurahan lain,” terangnya.

Pemkab Sidoarjo juga akan memberikan support kepada Desa atau Kelurahan agar bisa merealisasikan Desa atau Kelurahan Berseri. Namun Sigit juga berharap semangat menjaga lingkungan itu tidak hanya tumbuh dari dorongan pemerintah. Melainkan akan lebih bagus jika kesadaran itu bisa tumbuh dari masyarakat sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *