Datangi Lokasi Bencana Pulau Bawean, Bupati Gresik Datangkan Alat Berat

GRESIK | lampumerah.id – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani meninjau langsung lokasi terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor, yang melanda beberapa desa di Kecamatan Sangkapura dan Tambak Kepulauan Bawean.

Kedatangan bupati didampingi Ketua DPRD Much. Abdul Qodir, anggota DPRD dapil Bawean Bustami Khazim dan Musa. Juga turut serta Kepala BPBD Darmawan, Kepala Dinas PUTR Dhiannita Tri Astuti, Kepala DLH Sri Subaidah, Sekretaris Dinas Kesehatan dr. Tony, Sri Rahayu mewakili Kepala Dinas Sosial,, serta Dinas CKPKP Gresik.

Bupati bersama rombongan, mendatangi Desa Patar Selamat, Kecamatan Sangkapura, melihat gudang perabotan, kantor balai desa serta Poskesdes yang terdambak banjir.

Mantan Ketua DPRD Gresik itu juga akan mendatangkan alat berat, untuk penanganan longsor di beberapa titik desa untuk menormalisasi kali atau sungai yang dangkal dan mengalami penyempitan.

“Nantinya alat berat disiagakan di sini. Secara bergantian melakukan penanganan longsor di Bawean. Selain itu Dinas PUTR dan CKPKP akan siaga melakukan perbaikan fasilitas umum yang rusak dan saluran air bersih warga yang terdampak banjir, “ujarnya di Balai Desa Patar Selamat.

Bupati beserta rombongan lalu meninjau lokasi jembatan ambruk di Desa Sawahmulya. Di sela-sela peninjauan bupati juga memberikan bantuan sembako kepada warga setempat.

Selanjutnya, bupati meninjau Sekolah UPT SD 357 Desa Sungairujing dimana awalnya terdapat 5 kelas, kini hanya menyisakan 1 kelas. Karena 4 kelas ambruk tertimbun tanah akibat longsor. Untuk dana awal perbaikan sekolah, bupati memberikan bantuan Rp 10 juta.

Kepala Sekolah UPT SD 357 Muhammad Muhajir berharap segera dilakukan perbaikan sekolah supaya proses belajar mengajar bisa berjalan normal.

“Proses pembelajaran non tatap muka (daring), menjadi solusi jangka pendek yang harus diambil agar pelayanan pembelajaran kepada siswa tidak terhenti. Atau sementara pembelajaran dilakukan di fasilitas desa,’ ujanya.

Bupati dan rombongan saat di Desa Daun Kecamatan Sangkapura, mendapat menjelaskan terdapat 168 warga terdampak banjir, 2 rumah roboh, 4 lainnya rusak berat. Sedangkan fasilitas umum 2 jembatan irigasi dan penghubung antar desa hanyut terkena banjir.

Bupati mengatakan, tujuan kedatangan di Bawean tidak hanya memberikan sembako, yang paling utama mengidentifikasi wilayah yang terkena bencana.

“Setelah diidentifikasi akan segera dilakukan penanganan dan pengendalian, seperti mendatangkan alat berat maupun yang akan dilakukan OPD terkait, “paparnya.

“Sebagai mitigasi bencana, camat juga harus selalu berkoordinasi dengan BMKG. Perubahan iklim menjadi konsentrasi kita bersama apalagi sering terjadi pada malam hari, “tambahnya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *