Pemkab Bekasi Bekerja Sama Frisian Flag Indonesia Mulai Uji Coba Makan Gizi Gratis

Bekasi | Lampumerah.id – Program makan gizi gratis mulai di sekolah mulai diterapkan di Kabupaten Bekasi, program tersebut dijalankan untuk memberikan asupan gizi dan meningkatkan status kesehatan anak di Indonesia.

Program uji coba makan gizi gratis itu bekerja sama antara pemerintahan Kabupaten Bekasi dan Frisian Flag Indonesia (FFI) dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pasirranji, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, pada Jumat (29/11/2024).

“Makan Bergizi Gratis (MBG)” guna meningkatkan status kesehatan anak Indonesia. Sejak Oktober lalu, FFI telah menjalankan proyek uji coba berupa penyiapan makanan bergizi gratis bagi lebih dari 2.000 siswa di 10 sekolah di area Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat” kata Andrew F. Saputro Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia.

Andrew mengatakan, dalam pelaksanaannya, FFI menggandeng Indonesia Food Security Review (IFSR), Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (PKGK FKM UI), serta mitra terkait lainnya. Inisiatif ini sekaligus mempertegas kesiapan Frisian Flag Indonesia bersama pemerintah daerah dalam penyelenggaraan program unggulan ini kedepannya.

“Dengan dijalankannya upaya peningkatan kualitas hidup salah satunya melalui konsumsi makanan bergizi yang lebih rutin, anak-anak dapat tumbuh lebih sehat sehingga akan lebih berdaya untuk belajar dan mampu mengembangkan diri. Dengan sumber daya manusia yang unggul dan kolaborasi lintas sektor maka tujuan besar Indonesia Emas 2045 akan mampu terwujud.”ucap Andrew

Temuan terbaru The South East Asian Nutrition Surveys (SEANUTS) II menyebut asupan nutrisi anak Indonesia, khususnya vitamin D dan kalsium, masih belum memenuhi target yang direkomendasikan. Studi tersebut juga mendapati bahwa konsumsi susu saat sarapan mampu meningkatkan asupan harian vitamin D dan kalsium yang lebih tinggi; masing-masing 4,4 kali dan 2,6 kali lebih tinggi.

Wakil Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat (PKGM FKM) UI, Prof. Dr. drg Sandra Fikawati MPH menegaskan manfaat makanan bergizi yang dilengkapi dengan susu dalam proses tumbuh kembang dan belajar anak. Dalam temuan terbarunya The South East Asian Nutrition Surveys (SEANUTS) II menyebut asupan nutrisi anak Indonesia, khususnya vitamin D dan kalsium, masih belum memenuhi target yang direkomendasikan. bahwa konsumsi susu saat sarapan mampu meningkatkan asupan harian vitamin D dan kalsium yang lebih tinggi; masing-masing 4,4 kali dan 2,6 kali lebih tinggi.

“Susu merupakan protein hewani yang mengandung zat gizi lengkap yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral seperti vitamin D, vitamin A, zinc, kalsium, fosfor, dan magnesium. Susu memiliki berbagai manfaat untuk tubuh seperti meningkatkan fungsi kognitif anak, membantu perkembangan otot, meningkatkan kepadatan tulang, memperkuat imunitas, mengatur sistem kekebalan tubuh, memberikan rasa kenyang lebih lama, dan membantu mengatur berat badan,”katanya

“Dengan adanya program pemerintah ‘Makanan Bergizi Gratis’ bagi anak yang memasukkan susu dalam menu, maka edukasi tentang pentingnya susu bagi anak harus semakin dimunculkan agar anak dan orangtua memahami pentingnya susu bagi pertumbuhan dan perkembangan anak,” jelas Prof. Fika.

Ditempat yang sama, Direktur Eksekutif IFSR, I Dewa Made Agung menjelaskan, “Dalam program uji coba yang digagas bersama Frisian Flag Indonesia ini, kami memastikan menu yang disajikan memenuhi kebutuhan gizi harian anak, dengan harga ideal yaitu Rp15.000 per porsi.

Prosesnya pun melibatkan partisipasi berbagai pihak yang terkait termasuk komunitas sekolah, mulai dari penyiapan hingga pengiriman makanan, serta memastikan pengelolaan limbah dilakukan secara berkelanjutan.

Salah satu hasil monitoring yang kami dapatkan juga dan dapat dijadikan rekomendasi ke depan yakni terkait asupan standar gizi yang mesti diterima para penerima manfaat serta upaya pengelolaan limbah organik maupun non organik yang bisa dilakukan setelah proses konsumsi di sekolah.

Menariknya, pada program uji coba ini, kami juga menemukan bahwa susu menjadi komponen menu paling disukai, dilanjutkan buah dan puding, nasi, lauk hewani, dan sayur. Dalam 2 bulan penyelenggaraannya, kami melihat model program holistik seperti ini dapat direplikasi di berbagai wilayah lain di Indonesia, khususnya di daerah urban dan daerah sekitaran Industri.”

Pendekatan holistis yang diterapkan pada program ini, juga selaras dengan komitmen FFI untuk membangun Indonesia yang Sehat, Sejahtera, dan Selaras. Sehat melalui penyediaan rangkaian produk susu dan berbasis susu yang lengkap untuk seluruh anggota keluarga, salah satu inovasi yang diluncurkan tahun ini yaitu FRISIAN FLAG® UHT Nutribrain Omega.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru